Hari berikutnya.
Sekarang adalah hari dimana issei akan membunuh Raynare, saat setelah kencan, Kaiser tidak perlu terburu-buru untuk menghentikan Issei membunuh Raynare.
Sekarang dia sedang ada di rumah nya, lebih tepatnya di halaman rumah, depan garasi.
Dia saat ini sedang mencuci motor Kawasaki Ninja ZX-6R ABS miliknya.
Motor itu dia beli sebelum masuk sekolah, dia tidak mencuri nya oke?.
Walaupun dia bisa menggunakan sihir untuk mencuci yang seperti ini.
Tetapi dia tidak akan mengunakan sihir, dia ingin menghabiskan waktu nyaa seperti ini.
Mengunakan Kaos polos warna Krem, celana pendek hitam dan sandal, kaiser mencuci motor di depan nya yang bewarna hitam dengan garis-garis merah di body motor nya.
Mencelupkan handuk basah ke dalam ember berisi sabun dan setelah mencelupkan nya kaiser mengangkat handuk tersebut ke arah motor.
Dia pun membilas motor nya hingga kinclong.
Kenapa kaiser tidak sekolah?, yah, hari ini libur jadi dia tidak sekolah, bukan bolos oke?, dia bukan siswa nakal.
Mungkin.
|{Mungkin? Tidak terdengar meyakinkan tuan rumah}
Miss Sistem mengeluh.
"Yah, mungkin, kita tidak tahu kedepannya bakal gimana."
|{Yah, benar juga, maaf meragukan mu tuan rumah.}
Miss sistem meminta maaf dengan tulus.
"Yah, tidak apa-apa, daripada mengoceh tidak jelas bantu aku menghentikan issei."
|{Saran? Yah sejujurnya lebih baik kamu menghentikan issei saat dia ingin membunuh Raynare.}
"Aku tau bagian menghentikan issei membunuh Raynare, maksudku gimana cara kita menghentikan nya."
|{Bagaimana jika begini, pasti issei membunuh nya setelah kencan kan? Seperti di karya aslinya}
"Benar, tetapi kita juga tidak tau apakah masih akan sejalan dengan plot di karya aslinya atau tidak."
"Kemarin juga kamu lihat kan kemarin saat Issei menatap Megumi?, sepertinya mereka sudah terhubung dikehidupan sebelumnya issei."
|{Benar juga, hmm.... bagaimana jika kamu mengikuti nya?.}
Saran miss sistem memang masuk akal, tetapi Kaiser telalu malas untuk mengikuti seseorang.
Ini menjijikkan seperti menguntit seseorang dari kejauhan.
"Tidak, terima kasih atas saran nya walaupun tidak ada yang berguna."
[{Hei!!, apa kamu mengejekku?!.}
"Berhenti berteriak di dalam kepalaku, itu pusing!!."
Mereka berkomunikasi seperti biasa mengunakan mental, jika tidak kau tahu kan bakal seperti apa?.
Ya, orang-orang yang melihatnya akan menyangka bahwa dirinya gila.
Setelah beres mencuci motor, dia pun memasukan motor nya kedalam garasi lagi.
Setelah memasukan motor nya Kaiser berjalan ke dalam Rumah dan pergi mandi pagi hari yang cerah.
Melirik jam di dalam, jam menunjukkan pukul 9 pagi.
Memasuki Kamar mandi, Kaiser pun mandi.
Setelah mandi, Baju Kaiser sekarang sudah ganti ke Kemeja bewarna putih, dan celana pendek hitam.
Berjalan ke dapur untuk menyiapkan secangkir kopi untuk dirinya, melirik jam tangan bewarna perak, jarum jam menunjukkan pukul 11.
"Lama sekali waktu berlalu." Gumam Kaiser.
Dia sedang menunggu jam 3 Sore, karena dia tidak suka membuntuti seseorang dia hanya bisa menunggu nya.
Dia juga tidak lupa mengeluh di dalam hatinya seperti biasa, yang membuat Heroine pusing.
[Lama Sekali untuk menjelang sore, harus kah aku menggunakan sihir ku untuk mempercepat waktu di dunia?.]
Jangan!
Secara tidak sengaja heroine berkata secara bersamaan setelah mendengarkan suara hati Kaiser.
Setelah membuat secangkir kopi, Kaiser berjalan ke balkon dan duduk di kursi balkon, di tangan nya ada sebuah gitar akustik bewarna hitam.
Dia ingin bernyanyi, selain mempunyai kekuatan yang kuat, Kaiser juga pandai bernyanyi dengan indah.
•Melukis Senja: Lagu Budi Doremi.
["Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui, Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri, Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu yang tak mudah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu."]
["Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita."]
["Menangis tertawa, Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia."]
Para pahlawan wanita:
Lagu apa ini?
ternyata dia bisa bernyanyi!
Bagus juga suara nya!
Entah apa tujuan miss sistem membuat pahlawan wanita mendengarkan Kaiser bernyanyi.
Mereka yang mendengarkan menikmati lagu Kaiser, dan melanjutkan aktivitas mereka sambil mendengarkan.
...
Sore Hari.
Langit mulai gelap, taman sepi, tetapi ada dua orang di tamam tersebut.
Dua orang tersebut adalah sepasang kekasih, lebih tepatnya kekasih palsu, mereka issei dan raynare.
"Issei-kun, bolehkah aku meminta sesuatu?." Raynare bertanya dengan senyuman lembut.
"Ada apa Yuma-chan?, selama itu masih sesuatu yang bisa ju lakukan, aku akan melakukan apa saja." Isse tersenyum seperti orang sedang jatuh cinta.
Raynare yang melihat ini mencibir, dia pikir aku tidak tau tatapan nafsu di dalam dirinya, dan dia pikir aku aku tidak tau apa kalo dia selalu melihat ke arah payudara ku?.
Jika bukan karena energi di dalam laki-laki itu di dalam tubuh nya, aku tidak ingin berkencan dengan bocah mesum ini.
"Kalau begitu, Issei-kun bisakah kamu mati untukku?."
Issei yang melihat Raynare mengungkapkan dirinya menyeringai di dalam hatinya, dia sedang menunggu di saat-saat seperti ini.
Membiarkan Raynare mengungkapkan wujud aslinya dan tujuan nya kenapa mendekatinya.
Dia akan bertindak berbeda dari kehidupan sebelumnya, Issei tidak akan langsung membunuhnya dulu, sekarang dia akan berpura-pura bingung dulu.
"Apa maksud mu yuma-chan?."
"Issei-kun maksudku, matilah untukku."
Setelah mengatakan itu, angin yang tidak terlalu kencang menerpa Raynare, pakaian sebelum nya yang di pakai Raynare berubah menjadi baju yang memperlihatkan kulitnya seperti baju S&M dengan Sayap di belakang punggung nya.
Issei yang melihat ini, seringaian dalam hati nya lebih lebar saat melihat Raynare mengungkapkan wujud aslinya.
Mata nya juga tidak luput dari kulit-kulit yang di perhatikan oleh Raynare, tetapi dia tetap memasang wajah takut dan mundur ke belakang, Raynare yang melihat ini tersenyum geli.
"Hehe..Apa kamu takut issei-kun?."
"Y-yuma-chan a-apa itu." Issei berkata dengan gagap.
Ini membuat Raynare semakin bersemangat untuk menakutinya dan mengambil Sacred Gear di dalam dirinya.
"Hehe.. issei-kun karena aku adalah pacarmu, jadi matilah untukku oke?."
Raynare pun membuat tombak cahaya di lengan nya, energi suci keluar dari tombak cahaya dan menerangi area sekitar.
Dia pun melemparkannya ke arah Issei dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat tetapi untuk manusia biasa itu sangat cepat.
Tetapi raynare terkejut karena selanjutnya....
"Haha.. yuma-chan, tidak, Raynare apa kamu berpikir dengan kekuatan seperti ini bisa membunuhku?."
Tombak cahaya yang seharusnya menembus jantung isse sekarang tombak itu ada di tangan issei.
dia memegang nya dan menghancurkan nya, di lengan nya terdapat sarung tangan armor bewarna merah dan di tengah nya ada cahaya hijau.
Raynare Yang melihat ini terkejut, apalagi melihat energi bocah di depan nya, dia pun menyiapkan tombak cahaya lagi di tangan nya, dan melemparkannya ke arah issei.
"Mati Bajingan!!, Tidak mungkin kamu bisa menghentikan ku!!." raynare meraung dengan keras.
Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Manusia? Mahkluk Rapuh bisa menghentikan Makhluk yang lebih Superior?.
Raynare melemparkannya terus tombak cahaya ke arah Issei, lebih dan lebih banyak dia melemparkannya.