Kedua bola mata William yang besar itu berkedip selama beberapa kali. Bulu matanya yang panjang dan lentik itu menyentuh bawah matanya dengan halusnya. Wajah bocah lelaki itu yang polos namun juga terlihat kagum dengan sesuatu dari tubuh Ibu kandungnya yang terasa begitu lembut dan kenyal di kedua telapak tangannya.
"Tapi kenapa dulu Mama membiarkanku menyentuhnya? Kenapa sekarang ga boleh?" Tanya William dengan polosnya.
Mendengar itu membuat Lisa tertawa canggung, "Itu kan beda, William. Dulu kamu masih kecil, sedangkan sekarang kamu sudah besar! Anak laki - laki yang sudah besar seperti kamu ga boleh megang ininya Mama lagi. Apalagi di depan umum."
"Tapi kenapa Papa boleh megang ini dan William ga boleh?" Tanya William tidak mau kalah. Apapun yang bersangkutan dengan Ayah kandungnya itu selalu membuatnya kadang merasa geram! "Bukannya Papa juga sudah besar, malahan lebih besar dari William? Tapi kenapa Papa boleh megang?"