Tanpa perlu diperintahkan Oscar terlebih dahulu, Dani sudah terlebih dahulu melangkahkan kakinya ke depan. Ia menerobos masuk ke dalam kerumunan itu dan mendorong tubuh Daniel menjauh. Anehnya, tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk melawan Dani. mungkin aura yang keluar dari dalam pria itu terasa menakutkan sampai tidak ada yang berani untuk mendekat.
Bahkan Daniel saja tidak melakukan apapun. Ia hanya memasang raut wajah terkejut sambil berusaha menyeimbangkan kedua kakinya.
Daniel berlutut di depan Andien dan sudah bersiap - siap untuk menarik tubuh Andien ke atas.
Andien yang dari tadi menutup matanya dan hanya bisa meringis kesakitan, menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia masih trauma dengan sentuhan seorang pria di tubuhnya yang kurus kering. Tanpa membuka kedua matanya, Andien menepis tangan Dani yang ingin menyentuhnya.
"Lepasin, jangan pegang gue!"
Kedua tangan Dani berhenti di angin - angin, tidak berani menyentuh Andien.