"Wah, wah, wah," Bella tertawa dengan sombongnya sambil menutup bibirnya dengan telapak tangannya, "Lihat dirimu, selalu aja pingin jadi pahlawan kesiangan. Kenapa kamu gak pergi aja sekarang sebelum aku mengusirmu dari sini?"
Kemudian, tanpa menunggu balasan dari Lisa, Bella kembali menunjuk Maria. Kalau bisa, mungkin ia akan menginjak - injak kepala wanita itu dengan hak sepatu tingginya! Melihat mata yang memerah dan bibir yang dari tadi tidak bisa berhenti mengeluarkan suara isak tangis benar - benar ingin membuatnya membakar Mall ini sangking emosinya!
"Mana mungkin aku diam saja melihat jalang ini mengganggu suamiku di depanku? Boleh cantik dan punya barang - barang mahal, tapi jangan pikir dia boleh mengganggu atau memiliki pikiran untuk merebut suamiku dariku!"