Chloe masih berdiri di depan pintu masuk Hotel dan terus melihat ke arah mobil sedan hitam yang lama kelamaan ditelan oleh gelapnya malam. Dadanya terasa seperti ditekan oleh puluhan batu besar dan berat yang membuatnya kesulitan untuk bernafas. Entah berapa lama kemudian, Randy sedikit menarik tangan Chloe dan mengajak wanita itu untuk duduk di salah satu kursi yang disediakan oleh Hotel itu.
Pikiran Chloe kosong, hanya diisi oleh Matthew, Matthew, dan Matthew. Wanita itu bengong, melihat ke depan namun tatapan matanya terlihat kosong. Ia sampai tidak sadar kalau Randy sudah tidak ada di sekitarnya lagi.
Entah berapa saat kemudian, Randy berjalan terburu - buru ke arah Chloe sambil membawa minuman hangat. Pria itu tadi mengunjungi salah satu kafe terdekat dan memesan coklat hangat untuk Chloe.
"Bu Chloe, udara malam ini sangat dingin. Tolong minum coklat hangat ini untuk menghangatkan tubuh Bu Chloe." Ujar Randy sopan sambil menyodorkan gelas kertas itu ke hadapan Chloe.