"Aku kecewa padamu Lisa, sangat kecewa."
Kalimat itu langsung terlontar dari bibir Oscar dengan begitu saja tanpa ada beban. Seolah memang sudah jadi sebuah keharusan bagi Oscar untuk menyampaikan segala keresahannya terhadap Lisa seminggu terakhir. Pria berambut pirang itu memalingkan kepalanya, menatap kosong ke sisi kanannya sambi perlahan membenahi isi pikirannya yang kalut.
Lisa masih bersandar di tembok, di depannya berdiri kokoh tubuh tinggi semampai Oscar yang berjarak sejengkal saja. Ia menatap wajah pria itu dengan tatapan penuh penyesalan. Bibirnya sedikit gemetar, kehilangan kemampuannya untuk berkata - kata.
Pria itu menatap wajah Lisa lagi, kali ini dengan wajah yang sangat kuyu. Kekecewaan terpancar dari kilatan mata biru beningnya. Pria itu mundur dan menghindari Lisa. Tanpa banyak bicara ia mengenakan sepatunya lalu memutar gagang pintu, bersiap untuk pergi.