Prisya melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke arah di mana Reka berada. Sekarang Reka tengah menonton sebuah serial film, tapi ada sedikit yang aneh. Di mana Reka juga sekarang tengah memperhatikan layar laptopnya.
"Bang, nanti malam aku mau makan malam." Dengan cukup santai Prisya memberi tahu Abangnya mengenai apa yang akan dirinya lakukan nanti.
Sekarang Prisya itu berniat untuk meminta izin pada Abangnya mengenai hal yang sudah dia setujui pada Marsell saat masih di Sekolah, yaitu makan malam. Prisya tidak bisa seenaknya pergi, karena sekarang sudah ada Abangnya.
"Sama cowok lo?" Reka bertanya dengan nada yang terdengar begitu datar, bahkan Reka sama sekali tidak melihat wajah Adiknya.
"Iya Bang," jawab Prisya dengan penuh kejujuran. Prisya tidak bisa berbohong pada Reka, meski pada akhirnya ada sebuah kemungkinan kalau Reka akan menolak apa yang sudah dirinya ucapkan.
"Hm, terserah. Gak bisa melarang lo untuk bersama dengan dia," acuh Reka.