Chapter 208: 208. Pengalihan Isu 2

Rose sekarang sedang berbicara dengan seorang pria di sebuah panggilan telepon rumah kuno yang masih tersimpan di rumah ini. Dia yang menelepon seseorang itu lebih dulu. Tidak ada alasan. Dia hanya memutuskan untuk menelepon nya setelah berpikir cukup lama.

"Halo? Dengan departemen kriminal Melbourne. Detektif Oum disini."

Rose tidak menjawab nya.

"Maaf kalau boleh tahu... Darimana anda bisa mendapatkan nomor ponsel ku? Dan bukankah ini nomor telepon rumah?" Tanya Detektif Oum kembali.

"Iya..."

Rose menjawabnya dengan satu kata. 'iya.' setelah itu tidak ada jawaban lagi. Entahlah mungkin saja orang itu sedang bingung, seolah olah suaranya tidak asing ditelinga nya.

"Aku Rose." Jawab Rose.

Detektif Oum segera diam bahkan suara nafasnya tidak terdengar kembali. Rose menelan air liurnya. Benarkah dia mengatakan hal yang benar?

"Rose yaa... Kau ada dimana sekarang? Aku telah menjauh dari semua rekan rekan kerja ku. Bicaralah dengan nyaman." Jawabnya.