Download App
10.81% Story of Naija / Chapter 4: Naija

Chapter 4: Naija

"Mengapa kehidupanku seperti ini? Mengapa aku ditakdirkan untuk di hina seperti tadi? Apa aku kena kutuk?" Ujar Naija di sela-sela tangis. Ia masih di kamar mandi untuk menenangkan diri , dan merenung atas kejadian tersebut. "Untuk apa ya aku sekolah di sini , jika kehadiranku untuk membuat orang lain meledekku?" Sementara itu , teman-teman sekelas Naija masih terdiam akibat kejadian itu. "Gaes , kalian mau tau sejarah Naija?" Tanya Yeshiva. "Ah paling sejarahnya dari keluarga mapan seperti kita ," timpal Aunaloa dengan nyeleneh. "Auna ini serius!" Hardik Yeshiva. "Kalau kamu masih kayak gitu terus , mending , kamu diem , gak usah banyak komentar. Kalau kamu ga mau denger , silahkan pergi ke kantin atau kemanapun. Tapi dengan syarat , kami bakal waspada sama kmu ," ancam Noah. Aunaloa terdiam dengan muka jengkel. "Gaes , aku ceritain ya , siapa itu Naija , dan mengapa dia menjadi batu. Tapi kalau ada berita hoax dan esoknya Naija di ledek lagi , kalian semua , terutama yang perempuan , bakal tak interograsi satu-satu dengan cara yg buat kalian jijik ," ancam Yeshiva. "Jangan cuma di tutup-tutupi kalau kalian nyebar hoax tentang Naija. Mending kalian jujur sekarang , maka reputasi kalian ga akan jelek karena ga sampe masuk BK ," ujar Noah. "Ya sudah , aku mulai saja ," kata Yeshiva sambil memandang mereka.

"Naija , lahir pada tanggal 12 Oktana 211002 , dia dulunya merupakan anak dari keluarga yang super kaya. Saking kayanya , Naija sebenarnya bisa membeli semua barang ori sesukanya , tapi Naija tidak melakukan itu. Orangtua Naija dulunya pemilik 5 perusahaan yang sangat terkenal sekaligus penjual tanah , tak heran jika status sosialnya lebih tinggi dari kita yang suka sombong dengan barang bagus karena pasti Naija sudah duluan memilikinya tanpa sepengetahuan kita. Tapi , hari buruk terjadi. Ayah dan Ibu Naija di bunuh. Lima perusahaan terkenal itu di bakar sampai habis oleh orang-orang yang super duper iri. Karena waktu itu Naija masih sangat kecil , ia sempat di titipkan di keluargaku , sebelum akhirnya dia yang memantapkan diri untuk meneruskan jual tanah. Naija orang yang singat pintar , sebenarnya melebihi Deani kalau aku boleh jujur. Tapi mungkin karena kita ledek , dia jadi down. Ok , sekarang , Naija sudah memiliki saham menjual tanah sendiri. Itupun in silent karena dia tidak mau kejadian yang sama menimpa dirinya lagi. Dia juga mencari orang yang iri dengan keluarganya , dan dia sudah pernah bilang padaku bahwa ia tak akan pernah memaafkan orang-orang yang sudah menyakiti hatinya sampai sangat jauh. Makanya Naija jadi lebih batu dan kaku , padahal dulu Naija adalah orang yang periang , pintar bicara , dan ya sombong juga melebihi kalian. Pinter gibah sih enggak , dia ga kaya kalian yang kalau denger berita yang bukan fakta tentang Naija auto di gibahin. Dia bisa ngontrol dirinya kalau soal gibah , tapi sebenarnya dia sangat galak. Mungkin itu sebabnya dia memilih menjadi pendiam."

"Ooh jadi dulu Naija tu orang super kaya dong ," timpal Aunaloa. "Ya iya lah Auna , orang keluarganya punya 5 perusahaan terkenal dan jual tanah. Jual tanah sekarang harganya bisa sampe miliaran kalau beli untuk bangun rumah super besar ," jawab Deani yang sedikit gemas dengan Aunaloa. "Tapi semua kekayaannya tidak ia tunjukkan ke kita , karena dia tau bahwa dia tak seharusnya menunjukkan barang yang mungkin baginya kurang bermanfaat ,"ujar Yeshiva. "Kasihan juga sih orangtua nya di bunuh , tapi rumah nya masih berdiri kan?" Tanya Fera dan Shanala. "Masih , bahkan rumahnya super duper besar , melebihi kalian yang rumahnya besar-besar. Tapi kali ini banyak polisi yang menjaga rumah Naija. Ada satpam , full cctv , polisi jaga 24 jam , dan yang buat ngeri , tu polisi bisa muncul kapanpun kalau kita macam-macam di sana. Ada guguknya lagi ," kata Yeshiva. "Kok kamu tau e Yes?" Tanya Fera. "Ya tau lah , aku dulu sering main ke rumahnya ," balas Yeshiva. "Aku sama One D dulu sering ke rumah Naija. Jangan heran kalau kita tahu semuanya ," kata Yeshiva. "Wih , orang kaya , men !" Kata Noah dengan senyum khas. "Eh bentar , aku ke wc dulu , panggilan alam!" Kata Noah sambil lari ke toilet. "Wo dasar ....." balas Yeshiva. "Yang penting , sekarang , kita coba rangkul kembali Naija. Kasihan dia , dia udah tidak punya keluarga. Makanya kalau dia di bully , dia tak bisa curhat ke siapapun selain memendamnya. Sebenarnya itu sangat buruk karena sewaktu-waktu , perasaannya bisa meledak dan dia bisa mengeluarkan semua yang ada di hatinya. Mungkin untuk sebulan , dia bakal kaku dan judes ke kita , tapi kalau dia sudah percaya pada kita , dia tak akan seperti itu kok ," ujar Yeshiva meyakinkan.

"Kalau begitu , mari kita bangun relasi kepada Naija , mulai dari sekarang!"

~~~~~¥¥¥¥¥~~~~~


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login