"Apa kau sudah gila, Liesbeth? Kau membelanya? Apa kau benar-benar sudah tak waras?" tanya Tuan Sebastiaan kepada istrinya itu.
Tiba-tiba mataku teralihkan ketika dengan diam-diam ibu mengambil tubuh Kathriena yang berada di dalam kardus. Lalu ibu menarik tangan aku dan kami segera berlari menjauh dari mereka. Terdengar suara Tuan Sebastiaan yang memanggil nama aku dan ibu, suara Nyonya Liesbeth yang melarang Tuan Sebastiaan juga dapat ku dengar dengan jelas. Namun aku dan ibu tidak peduli, kami berusaha menjauh dari tempat itu. Entah mereka mengejar atau tidak, tetapi aku dan ibu harus tetap berlari hingga menuju ke stasiun kereta.
"Ibu, kita harus segera pergi dari kota ini. Sophie yang menyuruhku untuk meninggalkan kota ini dan membawa Kathriena ke mana pun aku pergi," kataku kepada ibu. Kami masih terus berlari.