382
PENTASAN SISKA DULU SANGAT
MEMBENCIMU!"teriak reyhan dengan amarah.
Celin menahan air matanya yang hampir menetes.
"Ya aku kejam, katakan lah aku egois, TAPI AKU
TAKUT... AKU TAKUT, JIKA PENDONORAN ITU TAK
BERHASIL BAGAIMANA DENGAN ANAKKU? SIAPA
YANG AKAN MENJAGANYA?"teriak celin.
"Ya kau egois!! Kau bahkan mementingkan
anakmu itu yg tak tau asal usul ayahnya! Jika kau
tak terselamatkan anakmu bisa kau tempatkan di
tempat pelacurmu dulu!!"'bentak reyhan.
Deg.
"Kau kata anakku tak tau asal usul ayahnya?
Sudahku katakan beribu kali ayahnya kau, kau
bahkan meminta aku mendonorkan ginjalku untuk
cila seperti kau memintaku agar cepat mati" lirih
celin.
Reyhan tertawa keras sangat keras seperti orang
tak waras.
"Kau menyadarinya bukan? Dari dulu memang
AKU MENGINGINKAN ENGKAU MATI,MATI UNTUK
MASUK KE API NERAKA JAHANAM!"'bentak reyhan
keras.
Celin meneteskan air matanya.
Belati begitu besar terasa tertancap dihatinya,ia