Download App

Chapter 253: Bab 253

200

...

"Rei... makan siang dulu, Sayang" Suara ibu

menginterupsi kegiatanku mengerjakan skripsi.

Bukan. Tepatnya melamunkan kak Vanno. Ibu

menghampiri dan mengusap rambutku.

"lya, Bu. Rei turun bentar lagi. Tanggung, masih

ngerjain skripsi" timpalku. Aku tersenyum

sebisaku. Meski sejak ia' pergi, senyumku pun ikut

pergi bersamanya.

Alih-alih keluar dari kamar, ibu malah duduk di

pinggiran tempat tidurku. Memandangku yang

pura-pura sibuk dengan semua benda di

hadapanku. Aku bisa merasakan kekhawatiran

beliau terhadapku. Aku, anak tirinya yang ia

yangi sepenuh hati. Penyebab pecahnya

keluarga kecil yang bahagia ini.

Selama beberapa menit, kami hanya terdiam.

Hanya suara detak jam dinding kamarku yang

mengisi kesunyian di antara kami. Ibu masih tetap

memandangku dengan tatapan khas seorang ibu

yang khawatir dan takut. Dan aku masih pura-pura

sibuk membaca entah buku apa di tanganku.

Hingga akhirnya suara ibu yang terdengar lirih di

telingaku berkata,


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C253
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login