BAB 148
Violette masih berusaha mencerna apa yang di katakan oleh Xander. Siapa wanita yang di maksud oleh Xander.
Oh shit, Violette bukan tidak tahu bagaimana cara berterima kasih. Hanya saja Violette takut dan ragu bagaimana cara untuk mengatakan hal tersebut.
"Aku harap kau juga tidak memiliki sifat yang sama seperti dia." Tambah Xander lagi, ia sudah sangat marah kepada Violette.
Ia mencoba menahan emosinya, dengan mengepalkan kedua tangan hingga urat-urat tangannya terlihat menonjol keluar.
"Merebut sesuatu yang bukan hak milikmu." Ujar Xander dengan kalimat sarkas nya.
Sedangkan Violette ia hanya memandang dan mendengar ucapan Xander dengan tatapan yang bingung. Ia mencoba menelaah apa yang Xander maksud, tapi Violette tidak mengerti sama sekali.
"Apa dan siapa maksud mu Xander?." Tanya Violette.
Ting. . .
Xander menarik lengan Violette dengan kasar, tidak perduli jika gadis ini merintih kesakitan.
"Pelan-pelan Xander."