Chapter 83: Chapter 80 : Dinner Time

Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Sean sebelum mereka turun dari busway masih terus terngiang-ngiang di otak Lareina. Cara bagaimana Sean mengatakan kalimat tersebut tanpa ragu membuatnya semakin terlihat seperti karakter utama pria dalam drama romansa remaja adapatasi novel terkenal.

Keinginan gadis itu untuk kembali ke dunianya semakin hari semakin memudar karena pria tukang gombal itu. Lareina mejadk penasaran apakah Sean merupakan sosok yang pernah dalam ada di kehidupan sebelumnya atau tidak.

Lareina tidak sadar bahwa ia membayangkan hal tersebut dengan senyum lebar yang tergambarkan di wajahnya. Radithya yang sedari tadi memperhatikan sepupunya senyum sendirian tanpa sebab di meja makan hanya bisa mengernyitkan dahinya dan memberikan tatapan aneh kepada sepupu perempuannya tersebut.

"Udah gila ini orang," ucap Radithya sembari meletakkan piring berisikan ayam goreng ke meja makan.