Bus yang Honey tunggu-tunggu akhirnya tiba. Gadis itu segera bangkit dari tempat duduknya, bersama dengan beberapa orang yang ternyata juga ikut menunggu. Di mana salah satunya seorang wanita paruh baya yang berusia di atas 60 tahunan.
"Nak, bisakah kau membantuku naik?" tanya wanita itu pada Honey yang awalnya berniat masuk lebih dulu.
"Ya, Nek. Tentu saja. Sini saya bant—"
"ARGH!"
Hal mengejutkan terjadi. Ketika si nenek hendak meraih tangan Honey yang diulurkan padanya, wanita itu langsung berseru histeris dengan ekspresi kesakitan. Lantas dengan cepat dia memegangi tangannya yang terasa panas dan terbakar.
Keajaiban tak terjadi di sana saja. Waktu langsung terhenti. Para manusia kembali membeku layaknya patung. Menyisakan Honey, si nenek, serta beberapa vampir lain yang kebetulan berada di sana.
"A-Anda…."