'Kira-kira Nona Honey kenapa ya? Dia terlihat begitu kesal dan marah padaku. Apa memang hanya karena aku terlambat pulang atau ada urusan lain? Jangan-jangan dia masih menyalahkanku atas terkurasnya energinya kemarin?'
Sepanjang perjalanan ke kampus, Night terus bertanya-tanya. Dia penasaran atas perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Honey. Karena gadis yang belakangan sudah bersikap baik dan ramah padanya itu kini seperti kembali jutek seperti semula.
Pasalnya Night tak bisa membaca hatinya. Sejak tadi dia mencoba membaca pikiran Honey, namun tak ada apapun yang dia temukan selain omelan dan gerutuan Honey terhadap segala hal di sekitar mereka. Dia kesal dengan lampu merah, orang yang menyeberang sembarangan, sampai dengan warna mobil orang lain saja juga dikomentari. Belum lagi dia terus minum beberapa kali. Yang tak bisa disangkal lagi kalau dia melakukan itu mungkin sengaja untuk menyembunyikan isi hatinya dari Night.