Honey kaget ketika mendengar suara kaca jendela pecah yang tiba-tiba. Lantas tak lama dia seperti diterjang oleh angin kuat yang datang dari luar. Membuat unit apartemennya berguncang, lalu membuat berantakan barang-barang yang dia miliki.
Namun ternyata yang datang bukan sembarang angin. Melainkan pertanda melesat masuk beberapa vampir. Mengejutkan Honey yang masih terpana di tempatnya, dengan air westafel yang masih menyala.
Satu, dua, dan tiga vampir.
Honey melihat sebanyak itu yang berada di sekitarnya. Mereka awalnya datang dengan wujud asli mereka sebagai kelelawar. Lalu kemudian merubah bentuk menjadi manusia yang menyeramkan dengan wajah yang pucat, mata yang memerah, serta taring dan kuku tangan yang runcing.
"Halo, manusia spesial."
Honey mengenali sosok yang menyapa. Ini tak lain adalah yang tadi bertemu dengannya di halte. Si Nenek tua yang tadi terbakar tangannya saat hendak menyentuh Honey. Siapa menyangka dia akan kembali?