"Saya tahu Anda sangat terkejut, Yang Mulia. Anda mungkin juga merasakan kebahagiaan saat ini. Tapi saya harap… semua itu tak membuat Anda melupakan tentang tujuan awal kita, Yang Mulia. Yaitu untuk menemukan obat untuk wabah yang menimpa kerajaan vampir."
Setelah sempat menahannya selama beberapa saat, Larry akhirnya mengatakan itu kepada sang raja. Memandangnya dengan cukup bertekad. Walau dia tahu Night mungkin akan cukup marah padanya atas peringatan itu.
Namun ternyata sang raja vampir tidak marah. Dia masih saja memasang wajah muram sambil menghela napas dengan panjang.
"Mudah untuk mengatakannya, Paman. Tapi tidak untuk dilakukan. Karena bagaimana mungkin… bagaimana mungkin aku melakukan itu padanya. Terlebih… karena hidupnya selama sepuluh tahun ini juga tidak mudah setelah terpisah dariku."
Larry tampak bingung. Dia mengernyitkan dahinya, sambil sedikit memiringkan kepala.
"Apa maksud Anda, Yang Mulia?"