Aku menoleh ke arah Emily yang duduk di sampingku. Seperti halnya teman-temanku yang lain, Emily pun memperlihatkan ekspresi kesedihan di wajahnya.
"Ada apa ini? Semuanya baik-baik saja, kan?"
Emily akhirnya menatap wajahku, tapi dia tetap diam tanpa mengatakan sepatah kata pun. Lalu aku memalingkan wajah menatap ke arah teman-temanku yang masih tetap diam meskipun dari tadi aku melontarkan pertanyaan kepada mereka.
"Hei, kenapa ini? Krad baik-baik saja, kan?" Aku kembali bertanya seraya menatap satu demi satu wajah teman-temanku.
"E-Elliot ... K ... Krad ... Krad ..."
Emily akhirnya menanggapi perkataanku, tapi dia terlihat ragu untuk melanjutkan perkataannya.
"Kenapa dengan Krad? Katakan Emily."
Aku terkejut bukan main, setelah melihat air mata mulai berjatuhan dari mata Emily. Aku mulai merasakan firasat buruk. Aku berharap di dalam hati semoga hal yang buruk tidak menimpa Krad.
"Krad ... dia ... dia sudah meninggal, Elliot ..."