Download App
62.13% sistem the gamer / Chapter 576: Bab 94 musuh umat manusia

Chapter 576: Bab 94 musuh umat manusia

di atas langit, energi emas itu langsung menyebar ke seluruh daratan dicathen dan mulai membungkus nya. tidak butuh waktu lama, langit gelap di atas mereka langsung berubah menjadi pemandangan yg sangat menarik. berbagai pulau mengambang, pohon dunia yg sangat besar dapat di lihat di kejauhan. "ini adalah dunia ku, di sini semua ras setara dan kalian tidak perlu lagi khawatir tentang perang." lalu aku menatap aldir yg masih tercengang. "dan kamu akan aku kirim kembali ke dunia mu" dengan lambaian tangan ku aldir langsung menghilang dan aku langsung duduk di posisi aldir. lalu aku mengambil alat yg tergantung di leher para raja yg merupakan sumpah setia pada lance lalu menghancurkannya. "kakek vurion, sebaiknya kamu menarik ras elf dari wilayah kerajaan sapin, aku akan membuatkan akses ke banyak tempat di dunia ini yg bisa kalian kunjungi dan aku jamin tidak akan ada diskriminasi, karena banyak ras tinggal di dunia ku ini, bahkan ada ras elf lainnya." vurion sedikit mengangguk lalu berkata dengan ragu ragu, apa kamu tahu di mana cucuku berada."

aku langsung tersenyum. "dia ada di rumah ku, kamu lihat pohon besar itu" lalu aku menunjuk ke arah pulau yg memiliki pohon besar di kejauhan dan mereka semua menatap ke arah yg aku tunjuk sambil mengangguk. "tessia ada Disana, dan nanti pasti akan mengunjungi kalian" lalu aku menatap ke arah raja sapin. "begitu juga kathyln, mereka pasti sedang asik bermain di sana." mendengar itu mereka hanya bisa mengangguk dengan kaku, lalu aku menjentikkan jari ku dan Jasmin, alea, Maria, Angela dan Samantha langsung muncul di belakang ku. setelah itu aku menatap Aya yg masih terdiam di sebelah raja elf dengan bingung. "kenapa kamu masih Disana apa kamu perlu pendidikan ulang." Aya langsung terkejut dan dengan panik segera pergi ke sisiku. "he he he jangan lakukan itu sayang ku, aku hanya sedikit terkejut." tapi aku mengabaikan Aya dan berkata lagi. "kalian bisa berbicara tentang pengaturan lebih lanjut dengan wanita cantik di belakangku, mereka adalah Dewi yg akan bertanggung jawab untuk benua ini." lalu aku menepuk bahu Aya. "aku akan membawa mu ke rumah dulu untuk pelatihan menjadi Dewi, setelah itu kamu bisa membantu yg lainnya." setelah Aya mengangguk aku langsung mengirimnya ke rumah kami dan kembali menatap varay dengan senyum jahat.

"varay oh varay, murid durhaka yg bahkan berani berkata kata kasar pada guru nya dan ingin membunuh gurunya" varay dengan panik melambaikan tangannya. "tidak tidak, aku tidak bermaksud seperti itu" tapi aku langsung muncul di depan varay dan membawanya ke pergi ke atas pohon dunia. melihat expresi terkejut varay aku segera memeluknya dari belakang. sambil menatap ke arah pemandangan pulau mengambang dan planet planet di luar pulau pohon dunia. "apa kamu masih ingat saat kita menatap matahari terbenam bersama." varay dengan lembut memegang kedua tanganku yg memeluknya. "tidak perlu katakan itu lagi, perasaan ku masih sama. aku mencintai mu, sangat mencintai mu. aku selalu menunggu mu dan terus menunggu. aku merindukan masa masa bersama mu, karena itu adalah hal yg paling membahagiakan dalam hidup ku." lalu varay berbalik dan memelukku dengan erat. "tapi kenapa, aku adalah yg terkahir padahal aku adalah yg pertama bersama mu. kenapa kamu sangat kejam membuat ku menunggu begitu lama, apa salah ku pada mu." aku dengan lembut membelai rambut varay. "sebenarnya kamu bukan yg pertama..." lalu aku mulai menceritakan awal kelahiran ku hingga saat ini.

"jadi begitu, aku awalnya memang tidak pernah menjadi bagian dari cinta mu. semua ini terjadi karena aku selalu ingin bertarung melawan mu" saat itu varay menyandarkan kepalnya di bahuku dan mulai menangis sambil memelukku dengan erat. "jangan bersedih, setidaknya sekarang kita bisa bersama." tapi varay menjawab berbeda. "aku tidak bersedih, ini air mata bahagia. berkat semua itu aku bisa bersama mu." lalu kami berdua saling menatap dan varay berkata lagi. "V, buat kebahagian ku menjadi sempurna" tanpa basa basi aku langsung mencium varay dan membaringkannya di bawah, sisanya sudah jelas apa yg akan terjadi.

__________________

di tempat Arthur berlatih, wisdom dan aldir tiba tiba datang menemui Arthur. "Arthur, benua dicathen sudah menghilang dari dunia ini." segera Arthur terdiam mendengar perkataan mereka berdua, lalu berkata dengan expresi bingung. "apa maksudnya menghilang, bagaimana benua yg begitu besar bisa menghilang" aldir langsung menjelaskan apa yg terjadi pada Arthur, tentu saja dengan menyudutkan ku ke posisi yg salah. mendengar semua ini, tubuh Arthur bergetar hebat dan air mata mulai menetes secara perlahan.

pada saat ini lah aku langsung muncul di hadapan mereka. "wow, jangan bersedih raja grey. ibu mu, adik mu dan tessia sangat aman dan bahagia." lalu aku melempar sebuah kotak hitam ke tanah. "kamu bisa lihat sendiri." mereka bertiga langsung menatap tiga layar biru yg tiba tiba muncul dan memperlihatkan Alice, tessia dan Ellie yg sedang bermain di atas tubuh ku.

"kakak, rasanya terlalu besar untuk lubang Ellie tapi tetap saja rasa nya sangat enak. jangan bilang pada ibu kalo kita melakukan ini berdua."

"sayang, pelankan sedikit. anak kita akan tertusuk jika kamu terlalu kasar."

"nak lebih dalam nak, masukan lebih dalam senjata mu nak."

tubuh Arthur benar benar bergetar hebat saat ini dan aura membunuh yg kuat langsung memenuhi area sekitar. tapi aku dengan santai berkata. "saat itu aku yg menolong tessia dan menggantinya dengan tubuh palsu yg mirip dengan tessia. tentu saja aku juga menikmati tubuh nya, rasa lubang perawan tessia benar benar nikmat."

"adik mu juga lumayan, senjataku awalnya hanya bisa masuk setengahnya saja. tapi lama kelamaan bisa masuk sepenuhnya. adik mu sangat bahagia saat itu.

"ibu mu apa lagi, dia benar benar seperti pelacur yg kecanduan sex. kita bisa bermain 3 jam lebih tanpa henti, ibu mu bahkan menggunakan mulut nya untuk membersihkan senjataku."

"diammmm" Arthur langsung menghadirkan alat pemutar Vidio itu dengan sihirnya dan kembali menatapku dengan niat membunuh. "apa yg kamu inginkan dari ku, kenapa kamu melakukan semua ini" aku dengan santai melambaikan tangan ku. "aku hanya kasian pada wanita wanita yg kamu abaikan. kamu terlalu terikat dengan masa lalu mu sebagai raja gray. apa menurutmu hanya kamu yg merupakan reinkarnasi."

"jadi aku hanya menyelamatkan mereka dan memberi mereka kebahagiaan, seperti Jasmin, Angela, lilia, Samantha dan yg lainnya. aku bahkan menyelamatkan benua dicathen dari perang. tapi apa yg kamu lakukan."

"kamu bahkan bersama musuh umat manusia"


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C576
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login