Download App
98.7% sistem the gamer / Chapter 915: Bab 433 sinar harapan

Chapter 915: Bab 433 sinar harapan

lingkaran sihir mulai mengelilingi kendi tanah liat yg ada di lantai.

fenomena ajaib segera terjadi.

abu di dalam kendi mulai terbang membentuk pusaran tornado kecil.

cahaya menyilaukan terpancar kemana mana.

setelah beberapa saat tubuh wanita cantik dengan rambut perak mulai terlihat.

dadanya tidak kalah dengan Hinata dan kecantikannya bisa dibandingkan dengan Aurora.

lekuk tubuhnya sangat seksi dan menggoda.

sedikit rambut di bagian vaginanya.

tapi tubuh telanjang Nova segera diselimuti dengan gaun sutra putih yg indah.

cahaya perlahan meredup dan Nova perlahan membuka matanya.

semua orang menatap Nova dengan penuh kejutan.

Hinata menunjukan expresi bahagia dan bergegas memeluk Nova. "anakku..."

tapi Nova mengabaikan semua itu dan segera melompat ke arah ku seperti singa yg ingin menerkam mangsanya. "papa...."

aku menangkap Nova dan dia segera memeluk ku seperti koala.

"papa... ayo kita menikah" sebelum aku sempat menjawab, Nova dengan ganas mencium bibir ku.

tangannya yg memeluk kepala ku dengan erat membuatku tidak bisa menghindar.

Hinata membatu di tempat sebelum bergegas ke arah kami dengan expresi kesal.

tanaman merambat segera melilit tubuh Nova untuk memisahkannya dari ku. "tidak..." teriak Nova yg penuh kesedihan.

"kamu bahkan tidak melirik mama mu dan langsung melompat kepelukan papa mu." geram Hinata sambil menatap Nova dengan kesal.

"itu tidak akan berhasil ma" Nova menatap dada Hinata lalu menatap dadanya. "benda ini akan meledak jika saling berbenturan."

"apa menurutmu dada kita sebuah balon." hinata mencubit telinga Nova. "tidak ma... dada Nova asli hanya dada Mama yg terbuat dari balon.."

"katakan lagi...." geram hinata yg semakin kesal.

"ampun ma.... Nova bercanda...." Hinata melepaskan telinga Nova yg sudah memerah lalu melepaskan tanaman merambat yg mengikatnya.

Hinata segera memeluk Nova sambil membelai rambutnya untuk sesaat sebelum melepaskan pelukannya. "benar benar tidak bisa berpelukan." keluh Hinata sambil memeras dadanya.

"sudah kubilang itu akan bentrok" tambah Nova yg juga mengikuti gerakan Hinata yg meremas dadanya.

"kalian keluarga mesum." seru sakuya dengan wajah yg terlihat menahan rasa malu.

"ma... siapa wanita ini?" tanya Nova dengan sedikit bingung.

"dia cucu dari bibi mu Rui, namanya sakuya" Nova kembali menatap sakuya dari atas kebawah sebelum tersenyum puas. "pantas saja kecil"

sakuya tercengang dan semua orang menatap sakuya sambil tertawa kecil yg membuat sakuya sedikit geram.

"lalu siapa dua wanita lainnya?" Nova kembali bertanya.

"dia adalah nona tsubaki, kakak perempuan dari kekasih sakuya dan di sebelahnya mama pertama kali melihatnya. mungkin dia akan menjadi mama baru mu"

mendengar ini Nova segera memeluk lengan ku dan menyelipkannya di belahan dadanya. "papa... lupakan mereka, ayo bermain dengan Nova. dari kecil Nova sangat merindukan papa, Nova ingin mendapat hadiah ulang tahun dari papa." Nova menatapku dengan tatapan sedih.

semua orang juga sedikit terharu mendengar kata kata Nova.

"hadiah apa yg kamu inginkan?" aku juga merasa bersalah pada Nova, aku membelai rambutnya dan membawanya untuk duduk di pangkuan ku.

"waktu... Nova ingin waktu hanya kita berdua. Nova ingin bermain bersama papa, Nova ingin berkeliling dunia bersama papa, tidur di pelukan papa, Nova ingin papa menebus semua masa kecil Nova." Nova meringkuk di pelukan ku seperti anak manja.

"baiklah tapi setelah urusan papa di dunia ini selesai, papa akan membawamu berkeliling galaksi, bertemu berbagai ras, melawan musuh yg bisa menghancurkan planet, perang galaksi yg mendebarkan dan masih banyak kesenangan lainnya."

"yeeehhh" seru Nova dengan penuh semangat seperti anak kecil yg dijanjikan mainan baru oleh orang tuanya.

lalu aku menatap Hinata. "kalian berdua akan ku kirim ke tempat yg aman, pelayan ku akan membimbing kalian."

"baik suami ku.." mendengar jawaban Hinata aku menghubungi Beta melalui jam komunikasi.

gambar hologram Beta segera muncul di depan semua orang. "master..."

"bagaimana situasi Beta kolonial ship?"

"tidak ada masalah, apa master punya hal penting yg ingin di sampaikan?"

"aku menemukan salah satu istriku dan anak ku di dunia ini, aku ingin kamu memandu mereka di dunia mandiri."

"baik master, ibu pasti sangat senang mendapat menantu baru."

"baiklah, sisanya aku serahkan pada mu."

"baik master." layar menghilang dan aku segera menatap Hinata.

tapi sebelum aku bisa menjawab, Hinata lebih dulu membuka mulutnya. "apa kamu menemukan saudari yg lainnya..."

tapi aku menggelengkan kepala ku. "sejauh ini hanya ratu dari sekolah wild yg mengingat mimpi itu."

"ya dia sangat mencintai mu, walaupun dia jarang menunjukannya. aku pikir itu karena dia tidak tahu cara menyampaikan perasaannya."

aku memberi anggukan ringan pada Hinata sebelum membuka portal ke dunia mandiri. "masuklah, Beta akan memandu kalian dan bantu ibu ku mengurus rumah."

"baik suami ku" Hinata mencium bibirku sebelum menarik tangan Nova. "ayo..."

"tunggu ma..." Nova dengan cepat mencium ku sebelum mengikuti Hinata ke dunia mandiri.

setelah portal menghilang adegan menjadi sunyi dan aku segera menatap ke tiga wanita yg ada di depan ku.

"hari ini aku sangat bahagia, jadi aku memutuskan untuk memberi semua umat manusia sinar harapan. sesuatu yg mampu membuat umat manusia menjadi kuat, berumur panjang dan terbebas dari penderitaan. sesuatu yg dapat membuat manusia mengatasi segala bencana yg mereka hadapi. sesuatu yg dapat membuat manusia mewujudkan semua impian mereka. dan aku ingin kamu menjadi asisten ku yg akan mengurus semua proses ini." aku menatap tsubaki dengan tatapan tegas yg membuatnya tidak bisa menolak dan segera menganggukkan kepalanya.

"apa yg harus aku lakukan?"

"kumpulkan semua pemimpin, peneliti, orang orang yg berpengaruh dan juga semua God Eater di seluruh dunia dalam satu tempat. aku hanya akan memberikan kesempatan ini sekali saja, jika ada perwakilan yg tidak hadir atau menolak, aku tidak akan repot repot membujuk mereka. waktu ku terbatas, setiap menit selalu ada planet yg menderita bencana. jadi aku tidak akan membuang waktu ku di planet ini terlalu lama." lalu aku memberikan sistem cabang dan star sistem pada mereka bertiga.

perlahan aku menjelaskan fungsi sistem cabang dan juga star sistem.

penasaran, takjub, suka cita, semangat dan kerinduan akan masa depan terpancar dari mata mereka.

lalu aku memberikan mereka serum regenerasi super untuk menjamin keamanan mereka.

"kakek... bisakah kamu mengabulkan permohonan ku?" sakuya segera bertanya dan aku dengan cepat memberinya anggukan ringan. "katakan"

"bisakah kakek menghidupkan orang tua ku dan juga nenek ku?" melihat mata penuh harapan sakuya, aku tidak bisa tidak setuju dan segera menganggukkan kepala ku. "beri aku sisa tubuh mereka dan selama jiwa mereka masih ada di dunia ini maka mereka akan hidup kembali."

"tapi kalian harus merahasiakan tentang kemampuan ku untuk menghidupkan orang lain, aku tidak ingin ada yg merengek di depanku memohon menghidupkan keluarga mereka."

mereka bertiga mengangguk setuju mendengar kata kata ku.

"kakek aku akan menemukan sisa tubuh mereka, bisakah kakek menunggu di sini?"

"pergilah, aku akan tinggal di sini untuk sementara." lalu aku menatap tsubaki dan Alice. "lakukan tugas kalian, tidak perlu menunggu ku lagi."

aku segera bangkit dari kursi ku dan pergi ke kamar Hinata untuk bersantai.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C915
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login