Download App
2.65% Sisa Hidupku Adalah Untukmu / Chapter 41: Apakah Itu Disengaja?

Chapter 41: Apakah Itu Disengaja?

Editor: Atlas Studios

Nian Xiaomu, setelah diteriaki oleh Cheng Xiulu tanpa alasan yang jelas, mendongak ke arah wanita itu. Segera, Nian Xiaomu menangkap bayangan Fang Zhenyi yang berdiri di belakang Cheng Xiulu.

Setelah menghilang sepanjang hari, Fang Zhenyi mendengar cerita tentang bokong Cheng Xiulu yang terluka karena sayatan beberapa keping porselen pada saat dia kembali ke rumah itu, dan memberikan pertolongan untuk merawat luka Cheng Xiulu.

Masuk akal untuk berasumsi bahwa jika Cheng Xiulu ingin kembali ke pekarangan kecil, Fang Zhenyilah yang seharusnya membantunya.

Karena Cheng Xiulu secara khusus datang untuk memerintah Nian Xiaomu ke sana kemari, apakah ia berusaha menyalahkan Nian Xiaomu atas bokongnya yang terluka?

Nian Xiaomu menatap tajam pada Cheng Xiulu. Diletakkannya Xiao Liuliu di sofa dan kemudian berdiri.

"Nyonya, Tuan Muda Han menginstruksikan saya untuk tidak pernah meninggalkan Nona Kecil sendirian. Saya khawatir saya tidak dapat mengantar Nyonya kembali."

"Jangan kau pikir karena kau memakai Xiao Liuliu sebagai alasan, aku tidak bisa berbuat apa-apa terhadapmu!" Cheng Xiulu melangkah dan menunjuk pada buah jeruk yang ada di atas meja kopi. "Aku ingat buah-buahan ini. Ini adalah untuk Nona Kecil, kan? Kau hanya seorang perawat, tapi kau berani mencuri makanan Nona Kecil untuk kau makan sendiri. Kau tidak akan bisa tinggal di Keluarga Yu kalau aku menyelidiki masalah ini!"

"…" Nian Xiaomu mengernyitkan alisnya.

Buah-buahan ini memang disiapkan untuk Xiao Liuliu, tapi Xiao Liuliu bersikeras ingin menyuapi Nian Xiaomu buah-buahan tersebut.

Nian Xiaomu tidak bisa menolak anak itu, karena itu ia memakannya sedikit. Cheng Xiulu mencari perkara dengannya karena masalah ini?

Lebih baik menghindari masalah yang tidak perlu. Jika Cheng Xiulu terus mencari perkara dengannya di kemudian hari, Nian Xiaomu akan berpura-pura menuruti maunya dan meredakan amarah wanita itu.

Nian Xiaomu mengangkat sudut mulutnya. Ia membantu Cheng Xiulu dan pergi setelah menginstruksikan Xiao Liuliu untuk bersikap baik.

Vila Keluarga Yu mencakup area yang sangat luas.

Selain area vila utama ada dua pekarangan kecil, masing-masing di sisi kiri dan kanan area vila utama.

Nyonya Besar Yu menyukai kedamaian dan ketenangan. Sejak Tuan Besar Yu meninggal, ia sendiri telah pindah ke pekarangan kecil di sisi kanan.

Pekarangan kecil di sisi kiri secara otomatis adalah untuk pasangan Yu Huiwei yang telah dijemput pulang ke Keluarga Yu dengan tiba-tiba.

Walaupun disebut pekarangan kecil, tingkat kemewahan dan kenyamanannya seratus kali lebih baik dibandingkan vila biasa di luar sana.

"Nyonya, jika tidak ada hal lain yang dibutuhkan dari saya, saya undur diri." Nian Xiaomu bersiap untuk pergi segera setelah ia mengantar Cheng Xiulu kembali ke pekarangan kecil.

"Tunggu! Sikap macam apa yang kau tunjukkan ini? Aku memerintahkanmu untuk membantuku kembali ke kamarku, tapi baru tiba di gerbang utama saja kau sudah mau pergi. Apakah Keluarga Yu mempekerjakanmu untuk tidak menyelesaikan pekerjaan yang sudah kau mulai?" Cheng Xiulu mencengkeram Nian Xiaomu dan memarahinya dengan kasar.

"…"

Sungguh mengherankan melihat bagaimana Bibi Muda ini memarahi pelayannya sedemikian seringnya.

Nian Xiaomu mengernyitkan alisnya sedikit dalam situasi yang sulit ini. Karena Nian Xiaomu mengantar Cheng Xiulu dengan menggandeng tangannya, Nian Xiaomu tidak punya pilihan lain selain terus membantu Cheng Xiulu menuju ke kamarnya.

Akan tetapi, ketika Nian Xiaomu melihat Cheng Xiulu menutupi bokongnya sambil berjalan, pincang dan tertatih-tatih dalam setiap langkahnya, Nian Xiaomu tidak dapat menahan tawanya.

Nian Xiaomu bahkan mencurigai bahwa Yu Yuehan melakukannya dengan sengaja.

Ruang makan itu sangat luas, tapi Yu Yuehan telah memojokkan wanita itu sampai ke tempat di mana terdapat serpihan porselen dan mengancam Cheng Xiulu hingga wanita itu jatuh ke lantai.

"Hati-hati! Apa kau sengaja melakukannya … aduh!" Cheng Xiulu menarik kakinya dengan kesakitan dan akhirnya tiba di kamarnya. Baru saja ia duduk di tempat tidur, ia langsung berdiri lagi karena rasa sakit pada bokongnya.

Tatapannya terhadap Nian Xiaomu terlihat sangat jahat seolah-olah ia ingin menelan Nian Xiaomu.

"Nyonya, lebih baik jika Anda tidak sering marah karena Anda sedang terluka. Jika tidak, Nyonya akan lebih rentan mengalami infeksi pada luka," Nian Xiaomu memberi instruksi kepada Cheng Xiulu dengan senyum palsu setelah melihat Cheng Xiulu melotot padanya.

Nian Xiaomu berbalik dan bersiap untuk pergi karena ia telah mengantar wanita itu kembali dengan selamat.

"Aku haus. Ambilkan aku segelas air," Cheng Xiulu tiba-tiba memberi perintah.

Nian Xiaomu: "…"

"Mengapa kau menatapku seperti itu? Seharusnya tidak terlalu sulit bagimu untuk mengambilkanku segelas air karena kau memanggilku Nyonya, bukan?" Cheng Xiulu berbaring rata di tempat tidur dan sedikit mengangkat tubuhnya.

Cheng Xiulu tidak dapat berbaring ataupun duduk dengan kondisi seperti ini.

Semakin dipikirkan, semakin Cheng Xiulu merasa kesal dan diperlakukan dengan tidak adil.

Berhubung Nian Xiaomu ada di wilayah kekuasaannya, dia pasti akan memberi pelajaran kepada Nian Xiaomu.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C41
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login