Download App
89.13% Sinarnya yang berkilauan dan menyesakkan / Chapter 697: Tak Punya Malu, Tak Punya Adab, Tak Punya Batasan (17)

Chapter 697: Tak Punya Malu, Tak Punya Adab, Tak Punya Batasan (17)

Editor: Wave Literature

Tubuh Rong Mo memang lebih lemah, dan ia tidak tahan terus ditiup angin dari kipas angin selama syuting.

Setiap kali selesai syuting, ia harus meminum semangkuk besar air jahe tua untuk menghalau rasa dingin. Meski rasanya tidak enak, minuman itu cukup efektif—setidaknya, ia tidak perlu terus berada di rumah sakit lagi.

Memakan camilan sambil melihat jadwal syutingnya, Rong Mo mendengar ada yang mengetuk pintu. Ketika ia membiarkan mereka masuk, ia melihat Qian Xun masuk bersama orang asing.

"Rong Mo, kau sibuk? Aku ingin melatih satu adegan denganmu," tanya Qian Xun.

"Tentu!" Rong Mo tersenyum sebelum memalingkan pandangan ke arah Su Ya di sebelah Qian Xun.

Seketika, Su Ya balas tersenyum. "Halo, aku keponakan Qian Xun. Aku datang untuk mengunjungi bibiku ketika aku melihat kalian berakting bersama. Kau pandai sekali!"

Rong Mo tersenyum hangat kepada mereka dan mengisyaratkan agar mereka duduk di kursi di dekatnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C697
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login