Chapter 139: Kedok yang Terkuak

Tepat setelah Lu Yanchen pergi, Shi Guang membawa Teman Kecil keluar rumah, bermaksud untuk mengelilingi lingkungan sekitar.

Bagaimana mungkin Teman Kecil jelek? Kucing itu jelas-jelas sangat cantik, dengan tubuh seputih salju. Ini bahkan belum termasuk sepasang mata birunya yang jernih, yang membuat wajahnya terlihat lebih tajam. Tak hanya tidak jelek, kucing itu bahkan bisa dikatakan sebagai kucing yang menawan di dunia kucing.

Shi Guang ingin membiarkan kucing itu berjalan untuk mencerna makanannya. Tapi kucing itu sangat malas dan tidak ingin melakukannya, dan memilih untuk bergelung dengan manis di pelukannya.

Secara alamiah, perempuan memiliki pertahanan yang rendah terhadap hewan peliharaan berbulu yang mungil dan imut. Karenanya, Shi Guang hanya membiarkannya. Setelah merasa sedikit lelah, ia menemukan sebuah bangku panjang di dekat sana dan duduk sambil mengelus bulu kucing itu dengan penuh kasih sayang.