Saat mendengar kata 'Papa', He Jingyao tiba-tiba tertegun.
Tapi dengan sangat cepat dia kembali normal. Dia melihat ke arah Gu Weiwu dengan sorot mata yang serius dan berkata, "Aku bukan papamu."
Gu Weiwu tidak menyangkal hal dan dia malah tertawa kecil. "Sekarang sudah ada waktu? Bisa menemaniku bermain?"
He Jingyao lalu menjawab 'Hm', kemudian dia menggendong Gu Weiwu. "Ayo, aku bawa ke suatu tempat."
"Kemana?" Gu Weiwu memeluk leher He Jingyao. 'Wah, ini sepertinya pertama kali aku digendong papa. Langkah kaki papa sangat besar dan sangat cepat, pelukannya terasa kuat tapi terasa nyaman.'
He Jingyao mengerutkan alis lalu dia mengusap kepalanya. "Nanti kamu juga tahu."
'Tubuh anak ini sangat lembut dan ada aroma susu dari tubuhnya, membuatku merasakan sebuah perasaan yang aneh, terlebih lagi saat tangan kecilnya menyentuh pundakku.'
"Baiklah …" Gu Weiwu memaksakan diri untuk menjawab.