Download App
0.23% Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 3: Menutupi

Chapter 3: Menutupi

Editor: Wave Literature

Ibu dan anak yang duduk manis di sana akhirnya melihat cukup banyak pertunjukan, setelah itu Lin Shuyue berkata dengan penuh kemunafikan, "Guoan, Zhixi adalah seorang gadis. Kamu bisa memberinya pelajaran, tapi jika kamu menghancurkan wajahnya, bagaimana dia bisa menikah di masa depan?"

"Gadis seperti ini, siapa yang masih menginginkannya di masa depan?" Terlihat rasa jijik di mata Guoan saat mengatakannya.

"Belum tentu…" Su Lianxi berkata dengan suara pelan, "Ayah, bukankah Direktur Li dari Jianfa selalu tertarik pada kakak? Meskipun Tuan Li sedikit lebih tua, tetapi dengan keadaan kakak yang seperti ini, aku pikir Tuan Li tidak akan keberatan!"

Su Guoan yang mendengar putri keduanya mengatakan ini, mau tidak mau mengingat bahwa meskipun Direktur Li adalah pria tua berusia enam puluhan, tetapi bisnis keluarganya masih harus bergantung pada Jianfa…

Su Zhixi tidak menyangka bahwa ayahnya benar-benar tergerak dengan perkataan itu!

Seketika Su Zhixi mendongak, "Tidak mungkin! Aku tidak akan pernah menikah dan mengikuti perintahmu!"

"Kamu tidak bisa memutuskannya!" Su Guoan berkata dingin, "Kembali ke kamarmu! Jangan keluar tanpa perintahku!"

Su Zhixi menggertakkan giginya, dia pun berbalik dan hendak berlari. Tetapi baru dua langkah, dia menabrak dada seseorang dengan keras dan air matanya yang mengalir deras tidak bisa lagi dibendung!

"Su Zhixi?" Seseorang itu memegang pundaknya dan mencoba menelisik penampilannya. Saat membuka suara, nadanya terlihat sedikit tidak senang.

Su Zhixi mendongak dan mendapati wajah tampan Ning Yichen.

Saat itu juga ada rasa sakit yang seolah menusuk dada Su Zhixi.

"Yichen!" Su Lianxi yang terlihat senang menikmati pertunjukan itu pun seketika mengubah ekspresinya menjadi berat. Dia bergegas memeluk lengan Yichen dan berkata, "Yichen, kamu datang lebih awal. Aku masih butuh waktu untuk berdandan."

Ning Yichen meraih pinggang Su Lianxi dan berkata dengan lembut, "Tanpa berdandan pun kamu sudah sangat cantik."

Senyum Su Lianxi terlihat seperti bunga yang mekar.

Sedangkan Su Zhixi memegangi hidungnya yang sakit tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia hendak kembali berlari, namun baru saja akan melewati Ning Yichen, pria itu mengulurkan tangan untuk menghentikannya, "Apa yang terjadi?"

Su Guoan tersenyum pada Ning Yichen, "Ya, Yi Chen, untungnya kamu menghentikan gadis itu, kalau tidak dia akan melarikan diri."

Keraguan di wajah Ning Yichen justru terlihat semakin dalam.

"Begini, Yi Chen." Su Lianxi menariknya dan berbisik, "Kakakku membuat ayah tidak senang. Ayo kita pergi dulu dan biarkan ayah menyelesaikannya."

Ning Yichen hanya bergumam dan sekilas menatap Su Zhixi dengan wajah yang masih dipenuhi dengan raut kebingungan.

Sorot mata yang terpancar dari tatapan pria itu membuat hati Su Zhixi terasa seperti penuh lubang.

"Ning Yichen." Su Zhixi tiba-tiba memuka mulutnya, "Apakah kamu dan Su Lianxi bersama sekitar jam 9:30 semalam?"

Pada jam 9:30 malam, tidak lama setelah Su Lianxi pulang, pelayan itu membawakan segelas susu untuknya.

"Kenapa kamu bertanya begitu?" Wajah Ning Yichen tampak dingin.

"Kamu hanya perlu mengatakan yang sebenarnya padaku." Su Zhixi mendongak dan menatap lurus ke arah Ning Yichen.

Tetapi Su Lianxi yang justru menyela, "Aku menonton film dengan Yichen pada pukul 10:00, dan pada pukul 9:30 tentu saja Yi Chen ada bersamaku!"

Ning Yichen sedikit mengernyit. Ketika mereka sedang melihat setengah dari film tadi malam, Su Lianxi mengatakan bahwa dia tidak enak badan, jadi mereka pergi satu jam lebih awal. Pada jam 9:30, Su Lianxi seharusnya sudah tiba di rumah.

Tapi saat melihat sorot mata memohon Su Lianxi, Ning Yichen tidak mengatakan yang sebenarnya. Dia hanya mengangkat alisnya, "Ya, ada apa?"

Mendengar jawaban itu, Su Zhixi hanya tersenyum masam, "Tidak ada."

Keraguan di mata Ning Yichen bisa terlihat oleh Su Zhixi dengan sangat jelas. Namun Ning Yichen tetap memilih untuk melindungi Su Lianxi.

Dia dan Su Lianxi sudah bertunangan. Jika Su Lianxi sudah memiliki rencana, bagaimana mungkin Ning Yichen tidak membantunya berbicara?

Su Zhixi, apa lagi yang masih kamu tunggu? Pria ini akan menjadi adik iparmu dan kamu harus menyerah!

Su Lianxi diam-diam menghela nafas lega ketika mendengar jawaban Ning Yichen. Senyumnya menjadi semakin manis, "Yi Chen, sudah terlambat. Ayo segera pergi ke pameran seni."

"Baiklah." Ning Yichen tersenyum padanya dengan lembut. Setelah menyapa Su Guoan dan Lin Shuyue, dia membawa Su Lianxi pergi.

Sedangkan Su Zhixi masih berdiri di tempat yang sama, dia menutupi hidungnya dan mengedip-ngedipkan matanya, seolah dengan begitu dia bisa membuat air matanya tidak terjatuh.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C3
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login