Gu Zhixi terus menunggu hingga pukul 2 pagi, tapi dia masih belum mendapatkan berita apapun. Dia ingin menelepon untuk bertanya tapi takut akan mengganggu mereka, jadi dia hanya bisa menahan diri dan terus menunggu.
Sampai akhirnya Gu Zhixi tanpa sadar tertidur kemudian dia merasakan ada tangan yang menyentuhnya. Dia seketika terbangun dan saat membuka matanya dia melihat laki-laki di depannya. "Jingyao!"
He Jingyao melihat Gu Zhixi dengan raut wajah muram. "Siapa yang menyuruhmu tidur di sini? Kamu juga tidak menggunakan selimut atau apapun untuk menutupi tubuhmu."
Gu Zhixi mengedip-ngedipkan matanya lalu tiba-tiba tersenyum. "Kamu sedang mengkhawatirkanku?"
He Jingyao mengangkat alisnya. 'Dia benar-benar memberiku kejutan.'
"Tentu saja." He Jingyao tersenyum. "Aku tentu saja khawatir kepadamu, bagaimanapun juga aku mencari tubuh yang bisa cocok denganku. Jika kamu membeku, aku pasti akan sedih."