Pei Yuanchen memiliki darah campuran. Jika tidak memperhatikannya dengan saksama, maka matanya hanya akan terlihat sedikit berwarna biru muda. Tapi saat suasana hatinya berubah maka warna biru muda di matanya akan berubah menjadi semakin dalam.
He Ziyi untuk pertama kalinya melihat dan dia tanpa sadar menunjukkan raut wajah kagum.
Pei Yuanchen benar-benar merasa kesal dengan keadaan ini. Dia menundukkan kepalanya lalu menggigit tulang selangka He Ziyi yang indah dengan sangat keras.
"Ah!" He Ziyi langsugn berteriak kesakitan. "S!"
Pei Yuanchen lalu dengan suara serak berkata, "Benar, sakit. Setelah aku melakukan apa yang ingin aku lakukan kepadamu, kamu akan merasa lebih sakit dari ini."
"Kamu … kamu mau menggigitku?" He Ziyi bertanya dengan malu.
"Iya, aku akan menggigit seluruh tubuhmu." Suara Pei Yaunchen terdengar serak. "Kamu akan merasa sangat, sangat kesakitan."
Bola mata He Ziyi seketika terlihat sedikit bergetar.