Ning Yichen melihat makanan penutup lalu tiba-tiba dia tersenyum. "Aku masih ingat dengan sweet bean curd yang kamu buat dulu, kamu membuatkannya untuk He Jingyao tapi akhirnya malah aku yang makan."
Saat mendengar nama He Jingyao, bulu mata Gu Zhixi langsung bergetar.
Dia meremas kedua tangannya dengan erat dan memaksakan dirinya untuk tertawa. "Hal yang sudah lama kamu masih mengingatnya."
"Selama beberapa tahun ini dia selalu tidak percaya bahwa kamu sudah meninggal." Suara Ning Yichen menjadi pelan dan berat. "Dia melakukan segala hal, entah memindahkan kantor pusat HI Group ke Kota Yangdong hingga melebarkan kekuasaannya ke dunia politik, semua untuk dirimu."
Gu Zhixi merasa perasaannya terasa sangat sakit, dia tersenyum pahit sambil menggelengkan kepalanya. "Jangan bicara lagi."
"Jadi sebenarnya ada salah paham apa di antara kalian?" Ning Yichen terus bersikeras ingin mengetahuinya. "Aku tidak percaya dia akan menyerah terhadap dirimu."