Ning Yichen berpikir sejenak lalu berkata, "Zhuo Yuwei memasukkan orang dari Al-Qaeda kemari untuk memusnahkan musuhnya. He Jingyao adalah target pertamanya, jadi dia tahu bahwa cepat atau lambat ini akan terjadi?"
"Benar." Ning Ruixin menganggukkan kepalanya. "Aku tidak bisa memungkiri bahwa aku mengagumi kemampuannya melihat masalah jauh ke depan. Sejujurnya, walaupun aku sejak sangat lama sudah menjadikan posisi presiden sebagai tujuanku, tapi aku juga tahu bahwa dengan pengalamanku saat ini, masih sangat terlalu awal.
"Tapi He Jingyao malah berpikir bahwa bagiku ini adalah sebuah kesempatan yang sangat bagus, dia percaya aku bisa menjadi kandidat. Sebenarnya memang benar ini terjadi sesuai yang dia pikirkan, hanya saja, selama aku menjadi kandidat maka kerja sama kami secara resmi dimulai."
Ning Yichen menghela napas lalu dia tertawa kecil. "Lalu? Sekarang bagaimana kalian berhubungan?"