"Papa lupa, sekarang aku adalah laki-laki yang sudah memiliki istri." He Jingyao melihat ke arah He Yirong dengan sorot mata yang dalam. "Apa menurut Papa Nona Ye mau menjadi istri mudaku?"
"Tutup mulutmu!" He Yirong membentak He Jingyao. "Keluarga Ye bukan keluarga biasa, kamu menyuruhnya menjadi istri mudamu?"
"Oh. Kalau begitu sayang sekali." Walaupun dia mengatakan itu tapi tidak terdengar penyesalan di dalam suara He Jingyao sama sekali. "Aku kira aku bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa memiliki istri lebih dari satu."
He Yirong melihat ke arah He Jingyao dengan marah. "Kamu jelas-jelas tahu apa yang sedang ayah katakan!"
"Oh?" He Jingyao menunjukkan sikap serius. "Katakan, aku akan mendengarkannya."
"Kamu tidak bisa menikah dengannya!" He Yirong mengatakan itu dengan raut wajah muram.
"Tapi aku sudah menikah dengannya." He Jingyao melihat He Yirong dengan serius. "Pa, aku sudah menjadi suami istri dengannya dengan sah secara hukum."