Download App
79.61% Sherlock Holmes Next : God of Olympus / Chapter 82: Fiery Capital

Chapter 82: Fiery Capital

"HAHAHAA....."

"HAHAHA.....HAHAHAHAA...."

Tawa yang sangat menakutkan di atas Menara Jam Besar Big Ben.

Membuat ribuan burung-burung gagak berhamburan kabur lari ketakutan dari Si Mata Merah.

Si Mata Merah yang menikmati pemandangan kota london yang hancur porak-poranda.

"BALASKAN DENDAM KALIAN....."

Teriak pria bermata merah kepada ratusan pesawat tempur di atasnya.

.....

....

Ayunan tongkat seorang pemandu orkestra masih berlanjut sembari diikuti ledakan-ledakan sangat besar.

Seakan-akan sang komposer itu tahu dimana akan terjadi ledakan.

Ayunan pun diarahkan ke kanan.

Ayunan pun juga diarahkan ke kiri.

Ayunan pun juga diarahkan ke depan.

Ayunan pun juga diarahkan ke belakangnya.

Seakan-akan memberi panduan musik instrumental kepada kawanan pesawat tempur di atas langit kota london.

......

"BRRRUGGGGTT"

Bangunan tinggi mulai ambruk jatuh seperti longsor.

Menimpa banyak orang yang ada di dekatnya.

"DDDRRRRUUUUGGGTTTT"

Rumah-rumah terkena ledakan ini membuat runtuh atap dan tiang penahan rusak dan roboh.

Menimpa para penghuni rumah yang bersembunyi di dalam rumah.

Banyak warga london berhamburan keluar luar rumah dan bangunan karena takut tertimpa.

Bersembunyi di sudut-sudut yang aman.

Dan berlari ke sana-sini tanpa tahu tujuan mau kemana.

Mereka ketakutan melihat banyak mayat-mayat dan darah-darah di sekitar setiap jalanan kota london.

Ada yang menatap takut akan potongan tubuh manusia yang terpisah.

Ada yang menatap takut akan mayat bayi yang buruk rupa.

Ada yang menatap takut akan mayat seorang ibu memeluk anaknya yang sudah tewas.

Ada yang menatap takut akan mayat-mayat yang terbakar gosong.

Itulah pemandangan paling terburuk di malam natal dan tahun baru ini.

........

.......

Alunan musik instrumental sudah setengah jalan menghibur para orang inggris yang ketakutan akan kematian.

Kali ini.

Gerakan tangan Si Mata Merah tiba-tiba bergerak pelan.

Awalnya, ayunan tongkat emasnya sangat cepat mengikuti alunan musik instrumental Star Sky.

Sekarang, mendadak tongkat emasnya tampak berfokus pada target yang sudah ditentukan olehnya.

Dia tersenyum sangat licik seperti senyuman devil demon yang puas.

....

.....

Tongkat okrestra yang sudah diarahkan kepada Dermaga Pelabuhan London Docklands.

Lurus dan menanti suatu yang luar biasa akan terjadi.

Dermaga pelabuhan London Docklands yang dipenuhi oleh banyak kapal-kapal armada perang dan kapal-kapal dagang laut.

Yang dikerumuni oleh banyak pengungsi orang inggris yang kabur ke sana.

Karena merasa aman.

Akan menjadi tempat paling berbahaya.

....

Si Mata Merah mengangkat pelan tongkat emas ke atas melewati tinggi tubuhnya.

Sembari menikmati bagian menjelang klimaks music instrumentals Star Sky.

Langsung diturunkan dengan cepat dan lurus mengarah kepada Dermaga pelabuhan tersebut.

"BBBOOOOOOOOOOOOOOOOOOAAAAAMMMMMM"

Gudang-gudang dermaga pelabuhan mendadak hancur terkena ledakan-ledakan sangat besar secara bersamaan.

Membunuh dan melukai banyak warga-warga london yang mengungsi dan bersembunyi di sana.

.....

Ayunan tongkat orkestra masih diayunkan ke atas dan ke bawah.

"BBBOOOOOOAAAAMMMM"

"BBBOOOAAAMMM"

"BBBOOOAAAMMMM....BBOOAMM"

Diikuti ledakan-ledakan sangat besar yang menghancurkan kapal-kapal dagang laut yang berlabuh di sana.

Kobaran api-api membara menerangi malam natal dan tahun baru di dermaga.

Hembusan asap-asap hitam meninggi disertai lontaran puing-puing kapal ke segala arah.

Seperti semburan awan panas gunung berapi yang melontarkan batu bara berapi ke desa-desa.

.....

...

Si Mata Merah masih belum merasa puas setelah melihat ledakan tersebut.

Kemudian.

Dia kembali mengayunkan tongkat emasnya ke atas dan ke bawah.

"BOOOAAMMMMM...."

"BOOOOMMMMMM.....BBBBOOOOMMMMMM"

"BBBOOOOOMMMM"

"BBBOOOMMMM"

Sangat luar biasa ledakannya yang menghancurkan keping-keping kapal armada perang Kerajaan Inggris.

Yang sedang berlabuh di Dermaga Pelabuhan London Docklands.

Membunuh dan melukai banyak awak-awak prajurit Kerajaan British.

Berenang demi hidup.

Nasib para orang inggris yang berusaha berenang sekuat tenaga.

Di antara puing-puing dan kobaran api-api membara.

......

Ratapan tangisan terdengar hingga ke Pusat Ibukota Kerajaan Inggris.

Teriakan ketakutan yang bergema dan berisik terdengar hingga ke Kota Tetangga Kerajaan British.

Pria bermata merah sangat puas hatinya.

"HAHAHAHAA...."

"HAHAHA....HAHAHAHAA.."

Tawa yang mengerikan hingga langit dan bumi bergemetar ketakutan.

Bikin merinding bulunya.

.....

.....


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C82
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login