Saat sore hari, Mira dikejutkan dengan kedatangan Arif yang tiba-tiba ke tempatnya. Pria itu sepertinya ingin berbicara sesuatu, terlihat jelas dari raut wajahnya.
"Ada apa, Rif?" tanya Mira. "Apa ada yang mau kamu omongin sama aku?"
"Aku mau bicara serius sama kamu, Mir," ucap Arif.
"Oh, ya udah. ngomongin aja di sini."
"Bebaskan anakku dari sini sekarang juga. Akan aku berikan berapa pun uang yang kamu mau." Arif sambil menyerahkan selembar cek ke arah Mira. "Tulis berapa pun yang kamu mau, aku pasti akan langsung memberikannya."
Mira mengernyitkan kening. Ia tak ingin Dika ditukar dengan uang. Ia sudah memiliki perasaan dengan pria itu. Jadi, tak mungkin semudah ini Arif menyuruhnya meninggalkan Dika.
"Kalau aku gak mau gimana?" tanya Mira.
"Aku tahu sama kamu. Kamu tuh pengen uang yang banyak kan? Aku akan kabulkan sekarang juga, tapi bebaskan anakku dari sini. Aku gak mau dia kerja di tempat kayak gini!" ujar Arif dengan serius.