Melani hanya garuk-garuk kepala mendengar ucapan Mira. "Iya juga sih, Mi."
Ia bingung akan mencari kerjaan di mana lagi setelah keluar dari tempat ini. Mira telah membuat keputusannya, tak bisa diganggu gugat lagi.
'Aneh, kenapa Mami jadi bersikap kayak gini ya sekarang? Apa karena Leony? Padahal kerja di sini, duitnya banyak dan banyak menguntungkan buat dia. Tapi, kenapa pengen berhenti gitu aja ya?'
Melani berpikir keras, apakah Leony yang menjadi penyebab bahwa Mira akan membubarkan para ladies di sini. Padahal bekerja di tempat ini, banyak keuntungannya dan juga pekerjaannya santai. Itulah yang membuat Melani jadi betah di sini.
"Mi, kenapa sih pengen nutup tempat ini? Apa gara-gara Leony ya? Dia udah bikin Mami jadi kayak gini?" tanya Melani sambil menatap ke arah Mira.
"Udah ah, apaan sih kamu! Leony gak ada sangkut pautnya dalam masalah ini. Ini murni karena Mami pengen berhenti kerja aja jadi muncikari. Paham kamu?!" Mira mendelik tajam ke arah wanita itu.