Friska masih ingat arah menuju rumah Dika. Ia berjalan kaki hanya seorang diri tanpa mengendarai mobil walaupun jaraknya cukup jauh. Kini, wanita cantik itu sudah berada di depan pintu. Ia membunyikan bel berkali-kali sampai sang penghuni rumah ke luar menemuinya.
Tak berapa lama, pintu pun terbuka lebar. Dika menyambut kedatangannya dengan senyuman sekaligus terkejut melihatnya ada di sini. Pria itu mengajaknya masuk ke dalam.
"Friska, ayo masuk ke dalam."
Friska masuk ke dalam bersama dengan Dika. Dika menyuruhnya duduk dan ia akan membuatkan minuman untuk sang tamu. Kemudian, pria itu melangkah menuju ke dapur.
Sudah lama sekali Friska tak berkunjung ke rumah Dika. Tak banyak perubahan yang terjadi di rumah ini. Matanya celingak-celinguk ke sana kemari menatap sekitar. Ia memberanikan diri ke sini hanya ingin bertemu dengan pria itu. Tak berapa lama, keluarlah Dika sambil membawa segelas minuman dingin.
"Makasih, Dik, udah ngerepotin."