Download App

Chapter 185: 89.

"Penawaranku yang terakhir, Zurich." Bargamelemparkan punggungnya ke sofa, terlihat lelah dan akan meledak sebentar lagi. Kalan sudah menolak kunjungan ke empat negara di mana perusahaannya menjadwalkan pengecekan rutin yang harus dilakukan langsung oleh Kalan, tapi pria itu menolaknya mentah-mentah karena sindrom 'ayah' yang sedang menyerangnya.

"Hyung, kau belum mengerti juga?" Kalan menepuk punggung sekretarisnya sebelum melangkah ke AutoChef, memesan secangkir teh dan meyeruputnya sebelum duduk berhadapan dengan Bargayang sedang membeberkan layar komputer portable-nya.

"Kapan aku bisa mengerti jalan pikiranmu yang lebih rumit dari otak perempuan itu?"

"It's easy as 123." Kalan mengeluarkan cengirannya, mengutak-atik komputer portable yang ada dihadapannya dan berkata dengan santai. "Kau bisa gunakan Amphibithrope-ku dan lakukan pengecekan ke lima negara itu dalam waktu satu hari."


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C185
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login