Chapter 189: Sebuah Akhir

Karena aku berhasil dengan mudah mengelak dari pukulannya, diapun kembali melayangkan pukulan yang lainnya dan bersiap-siap melancarkan aksi yang lainnya, beberapa kali dia melakukan hal yang sama berulang-ulang kali hingga akhirnya dia pun kelelahan, mendengar keributan yang terjadi di dalam, teman-temannya ikut masuk ke dalam dan membantunya melakukan perkelahian.

"Ada apa, kenapa kamu lama sekali didalam?" Tanya salah seorang temannya , bersama dengan yang lainnya, mereka berkumpul dengan jumlah yang cukup banyak menurutku, segera dengan cekatan mereka saling membantu temannya yang kelelahan, padahal aku belum memukulnya sama sekali tapi terlihat jelas staminanya benar-benar sedikit, dan sangat mudah lelah, namun ada yang aneh dengan mereka kenapa stamina mereka cepat sekali habis hanya dengan perkelahian yang memakan waktu kurang dari lima belas menit.