Kediaman Raja Yu, di tengah paviliun-paviliun di sebelah kolam ikan.
Raja Yu dengan tenang berjalan perlahan di sepanjang jalan setapak yang beratap, dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Dia mengenakan jubah panjang dan jubah bulu yang diletakkan di bahunya.
Di belakangnya, pejabat istana yang pergi menerima pangeran ketiga berekspresi sedikit takut di wajahnya ketika dia mengikuti Raja Yu tanpa membuat suara sedikit pun.
"Kamu mengatakan bahwa adik ketiga saya menolak undangan baik dari saya maupun putra mahkota?" suara Raja Yu yang acuh tak acuh terdengar, membuat pejabat tinggi tersebut terkejut. Pejabat itu cepat-cepat menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
Raja Yu tiba-tiba mulai tertawa tertahan bernada kesenangan. Ujung mulutnya menukik ke atas ketika dia memandang ke arah salju putih yang murni yang menutupi taman.