Cahaya menyilaukan melesat dari kendi porselen, seakan ingin merobek langit. Cahaya menyilaukan itu sangat mencolok sehingga ada pandangan tidak percaya di wajah orang-orang.
Setelah Bu Fang menerima sup Mu Cheng, dia membuka tutup Sup Buddha Melompati Tembok. Sup itu bersinar terang dengan keharuman pekat, dan dalam sekejap, sup itu membuat air liur para juri terbit.
Mu Cheng tidak dapat menahan diri untuk mundur satu langkah. Matanya melebar terkejut saat payudaranya berguncang naik turun, memandang kendi Sup Buddha Melompati Tembok. Cahaya yang datang dari kendi itu menusuk matanya.
Benar-benar terlalu terang. Bagaimana mungkin masakan ini memancarkan cahaya yang begitu menyilaukan? Mengapa masakan ini bersinar sangat terang?!
Apakah masakan ini benar-benar dapat dimakan?
Keharuman yang terbang tinggi dari kendi porselen seperti seekor naga.