Download App
Sekai No Shushokushi Sekai No Shushokushi original

Sekai No Shushokushi

Author: olisen_Smith

© WebNovel

Prolog

Ruang gelap dengan beberapa siluet yang sangat tipis menandakan ini siang hari, ruangan ini hanya memiliki beberapa lubang ventilasi kecil hanya untuk membuat kita bisa bernafas dan tidak mati, mungkin. Ruangan ini cukup besar untuk menampung mungkin 30 anak kecil, ada beberapa meja kecil dengan beberapa mangkuk kayu kosong beserta gelas kosong yang berantakan di mana-mana, tanpa ada barang lain di ruangan ini, aku bersama anak-anak lain nya hanya bisa tertidur di lantai dingin ini.

Rasa lapar ini sangat menyiksa, aku bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir kali aku makan, aku bisa merasakan rasa darah dari bibirku yang sangat kering ini, menelan ludah pun terasa sangat menyakitkan, apalagi berbicara. Anak- anak lain pun mungkin merasakan hal yang sama denganku, tidak, pastinya mereka mengalami hal yang sama denganku dan beberapa mungkin lebih parah dariku.

Bau busuk memenuhi ruangan ini, aku tidak tau baunya dari mana mungkin ada tikus yang mati di sini atau mungkin ada anak yang mati "lagi", aku bahkan hampir tidak peduli untuk mementingkan masalah lain, duduk pun hampir aku tak sanggup lagi, aku merasa bahwa mungkin mati akan lebih menyenangkan dari pada hidup seperti ini.

Aku memejamkan mataku dan kegelapan memenuhiku seiring waktu, Kawata Reinase aku bahkan sudah hampir melupakan namaku sendiri, aku ingat dulu nenekku selalu menasehatiku untuk menjadi wanita yang kuat dan jangan pernah menyerah dalam hidup.

{Maafkan aku nek aku tidak bisa menjadi wanita yang kuat}

Dari luar pintu terdengar suara langkah kaki mengarah ke ruangan, suara kayu bergesekan dengan pintu mengeluarkan suara mendecit dan pintu terbuka, banyak dari anak di sana yang melihat ke arah pintu yang di buka, ada beberapa siluet orang berdiri di depan pintu, satu orang dengan wajah dan suara yang mereka kenali adalah pemilik panti asuhan dan beberapa orang lagi berdiri di sebelah nya.

Makanan, ini adalah bau makanan, walaupun bau busuk terlalu menusuk di hidung ku tetapi aku tau bahwa mereka membawa makanan ke sini, tanpa berlama2 aku melihat semua anak yang berdiri dan berjalan terlunta ke arah pintu bahkan ada yang merangkak ke sana, tetapi aku tidak cukup kuat untuk merangkak, aku ingin memakan sesuatu, sebelum aku mati biarkan aku memakan sesuatu, tanggan ku meraih langit dan aku mencoba sekuat tenaga mengesekan badanku dengan tanah untuk merangkak ke arah pintu.

"anak yang mana yang ingin kau bawa?"

"aku akan mengambil semua anak yang ada di sini. Biarkan nanti orangku mengangkut mereka kedalam kendaraan"

"tunggu dulu kau yakin ingin membawa bahkan anak yang hampir mati itu?"

" ya aku akan membawa mereka semua!" dengan suara tegas

Lalu beberapa orang di bawa dengan cara di gendong oleh beberapa orang dewasa di sana, aku hanya bisa melihat dari jauh. Aku melihat beberapa teman-teman ku mulai menghilang dari pandangan ku keluar dari pintu, aku mencoba sekuat tenaga untuk bergerak, aku merasa seolah badanku tidak ingin lagi di gerakan, aku tidak berharap banyak, aku tidak masalah jika nanti aku di bawa dan di bunuh, aku hanya ingin memakan makanan yang ada di dekat pintu, aku mencoba sekuat tenaga tetapi ternyata memang tidak bisa, aku memejamkan mataku dan airmataku yang sudah kering dari dulu pun menetes aku mohon berikanlah aku makanan.

"mungkin ini yang terakhir bos, di sana ada beberapa anak yang sudah mati." Sambil membawa 2 anak kecil di gendong di lengan nya sambil memakan roti pria itu berjalan keluar dari ruangan.

{aku masih hidup}

Suara langkah kaki, ada orang di dekatku, dia mendekatiku, aku bisa melihat kakinya dekat dengan ku, aku menarik celana panjang nya. Lalu pria itu duduk di depan ku dan bertanya padaku "Apa kau mau bekerja untuku?" aku bingung aku harus menjawab apa. Aku sudah tidak memiliki tenaga untuk berkata-kata, lalu pria itu bertanya lagi kepadaku dengan nada lebih lembut, "apa kau ingin hidup?" aku mengangukan kepalaku dengan tenagaku yang tersisa.

Badanku terangkat aku di gendong di lengan nya, bau nya wangi, aku baru tau ada bau se wangi ini, aku merasakan apakah aku benar2 akan selamat, lalu aku merasakan bahwa ada cairan yang mengalir di bibirku, aku sangat kesusahan untuk menelan nya, walau begitu pria itu tetap menuangi bibirku dengan cairan dingin itu dengan lembut, aku mulai merasakan bahwa seluruh tubuhku tidak lagi merasa sakit, dan aku tertidur di pelukan pria yang mengendongku itu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login