Setelah beberapa saat barulah Ye Yan dan Lan Qianyu memisahkan diri dengan enggan. Zhao Jun dan beberapa penjaga merasa agak canggung.
"Aku merindukanmu…" Lan Qianyu berbisik dengan wajah yang terkubur di dada Ye Yan. Saat ini tubuh dan hatinya dipenuhi dengan perasaan mendalam yang tidak tertahankan. Dulu mereka terpecah oleh cinta dan benci. Ye Yan selalu lebih mencintainya. Sekarang setelah terjadi peristiwa ini, Lan Qianyu baru mengetahui kalau ternyata dia begitu mencintai Ye Yan.
"Aku juga!" Ye Yan tersenyum lembut sambil menatapnya penuh cinta, "Kamu bertambah kurus, juga bermata panda. Akhir-akhir ini pasti kamu tidak tidur nyenyak, ya? Jangan mencemaskan aku, aku tidak apa-apa."
"Masih bilang tidak apa-apa?" Lan Qianyu melihat luka-luka pada tubuh Ye Yan. Hidungnya terasa sesak, matanya pun berkaca-kaca. Dada Ye Yan dililit dua buah perban yang panjang, bahkan ada bercak darah di atasnya. Melihatnya membuat Lan Qianyu ketakutan.