Lei Lie berbaring di tempat tidur sambil membolak-balikkan badan tidak bisa tidur. Dia terus menatap ponselnya, menunggu telepon dari Fey. Sayangnya ponselnya terus diam tanpa sedikit pun suara.
Dia berkata kepada dirinya sendiri dalam hati, sekarang masih pagi, Fey masih di pesawat dan tidak bisa menghubunginya. Begitu dia tiba di Perancis pasti akan segera meneleponnya.
Berpikir sampai di sana, Lei Lie segera menyalakan mode getar ponsel, juga memasang nada dering paling keras. Dia menggenggam erat ponsel itu di tangannya, menunggu telepon dari Fey.
Dia tahu waktunya masih dini, setidaknya harus menunggu sampai fajar baru Fey turun dari pesawat. Seharusnya saat ini dia tidur dengan baik, ada masalah apa pun dibicarakan besok saja.
Lei Lie memejamkan matanya dan terus berusaha tidur. Tapi apa pun yang dilakukannya, dia tetap tidak bisa terlelap…