Download App
2.26% Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 37: Melompat Masuk ke dalam Jebakan 5

Chapter 37: Melompat Masuk ke dalam Jebakan 5

Editor: Wave Literature

Ye Yan bersulang sejenak dengan Xiao Qi lalu meminum seteguk anggur dan berkata datar, "Aku kurang lebih sudah memahami kondisi Xiaoshi. Perusahaan ini awalnya bermodal besar, sumber dayanya pun stabil dan termasuk perusahaan besar terkemuka dalam negeri. Tetapi karena manajemen yang tidak tepat, setiap tahun performanya semakin merosot. Saat ini kondisinya sangat tidak objektif, bisa dikatakan kalau perusahaan ini sudah tidak mempunyai prospek lagi di masa depan. Menyuntikkan dana sama sekali tidak ada artinya."

"Benar kata Direktur Ye." Xiao Qi menghela nafas dengan tidak berdaya, "Permasalahan pada Xiaoshi memang sangat banyak, tapi semua itu adalah masalah yang diturunkan dari ayahku pada saat beliau masih menjabat di sana. Sejak saya meneruskannya, ada banyak sekali perbaikan yang telah dilakukan, hanya saja sumber dananya tidak cukup sehingga kondisinya pun menjadi seperti sekarang ini."

Xiao Qi terdiam sejenak lalu menatap Ye Yan dengan penuh harap. Kemudian dia berkata, "Direktur Ye, kalau saat ini ada yang bisa membantuku, aku pasti bisa mengembalikan kejayaan Xiaoshi seperti dulu, itu pasti. Semoga Anda bisa menolongku."

Lan Qianyu merasa sangat tidak nyaman melihat wajah Xiao Qi yang memelas seperti itu. Dia teringat kepada ayahnya. Saat hampir bangkrut dulu, ayahnya juga melakukan hal seperti ini, memohon kemana-mana. Namun sayangnya tidak ada seorang pun dari rekan bisnis lamanya yang bersedia membantunya sehingga akhirnya dia pun mengakhiri hidupnya…

Ye Yan melirik Lan Qianyu sekilas dan tersenyum kecil, "Jangan membicarakan ini dulu, ayo kita makan."

Dia memberi kode dan para pelayan pun segera menghidangkan makanan.

…..

Makanan ala barat yang dibuat secara khusus oleh juru masak mengeluarkan aroma yang menggiurkan. Ditambah dengan anggur dan musik berirama romantis, suasana di sana benar-benar terasa mewah dan menyenangkan.

Xiao Qi yang mengerti dunia bisnis tahu kalau hal semacam itu harus dibicarakan perlahan-lahan. Oleh sebab itu dia pun tidak melanjutkan membahas masalah bisnis lagi. Dia memeriksa ekspresi wajah Ye Yan dengan hati-hati dan menunggunya dengan sopan. Xiao Qi menuangkan anggur dan menyalakan cerutu untuknya, dia juga memuji-mujinya seperti seorang bawahan.

Ye Yan sama sekali tidak sungkan dengan Xiao Qi, dia menerima perlakuannya itu dengan santai, hanya saja sesekali dia melirik Lan Qianyu. Melihat wajah Lan Qianyu yang merengut dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bersabar itu membuat Ye Yan semakin gembira.

"Nona Lan kenapa tidak makan? Apa makanannya tidak enak?" Ye Yan dengan sengaja berpura-pura bertanya dengan sopan.

"Ah, dia sedang memulihkan diri dari cedera, selera makannya kurang bagus." Xiao Qi berkata sambil tertawa.

"Kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk menyiapkan sesuatu yang agak ringan untuk dimakan." Ye Yan mengangkat tangannya dan memanggil, "Pelayan…"

"Tidak usah." Lan Qianyu memotongnya dan berkata dengan sopan, "Direktur Ye, Anda adalah orang yang pandai dan tegas. Seharusnya sejak awal Anda sudah mempunyai keputusan akan membantu Xiaoshi atau tidak. Lebih baik Anda langsung saja memberikan jawabannya kepada kami!"

"Qianyu…" Xiao Qi memberi kode dengan pandangan matanya kepada Lan Qianyu agar dia tidak berkata seperti itu.

Ye Yan menyesap anggurnya perlahan tanpa mengatakan apa-apa. Setelah anggur di gelasnya habis barulah dia berkata dingin, "Nona Lan bahkan tidak memiliki sedikit pun kesabaran, bagaimana bisa membicarakan bisnis?"

"Direktur Ye…"

Ye Yan berdiri tanpa menunggu Xiao Qi menyelesaikan perkataannya, dia merapikan kancing jasnya lalu berkata, "Karena kalian ternyata tidak memiliki ketulusan, maka tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Antar tamunya keluar!"

"Baik!"

Xiao Qi menjadi panik karenanya, dia bergegas menjelaskan, "Direktur Ye, Anda salah paham, Qianyu tidak bermaksud begitu. Kami benar-benar tulus meminta bantuan Anda, sungguh…"

Ye Yan tidak memedulikannya, dia berbalik dan pergi.

Xiao Qi panik seperti sedang terbakar, dalam keputusasaannya, dia memarahi Lan Qianyu, "Qianyu, kamu terlalu sembarangan berbicara! Cepat minta maaf kepada Direktur Ye!"

Lan Qianyu melihat Xiao Qi dengan terkejut. Sejak mereka berkenalan hingga sekarang, tidak peduli apapun yang terjadi, Xiao Qi tidak pernah marah kepadanya. Bahkan dia pun sangat memperhatikan nada bicaranya terhadap Lan Qianyu. Tetapi sekarang, Xiao Qi malah memarahinya di depan Ye Yan!


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C37
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login