Bagaimana pun dia memikirkannya, Qin Xiya tetap merasa agak sedih. Namun melihat makanan di atas meja, sedikit banyak hatinya agak terhibur. Bagaimana pun juga Xiao Han benar-benar sedang berubah. Lagi pula masakan ini terlihat lumayan, aromanya cukup wangi. Kelihatannya sangat lezat.
Qin Xiya menyeka air matanya, mengambil sendok lalu mencicipi sup jamur. Kemudian dia pun memuntahkannya. Sup ini ternyata manis, mana ada sup jamur yang diberi gula?
Apa mungkin orang itu salah mengira gula sebagai garam?
Qin Xiya minum seteguk air lalu mencicipi lagi makanan lainnya. Makanan-makanan itu entah terlalu asin untuk dimakan, atau justru tidak diberi garam.
Satu-satunya yang enak adalah sup telur dan udang. Empuk dan enak, rasanya pas.