"Ya." Ye Yan tersenyum tipis, "Kalau bukan demi mewujudkan keinginan kakek, aku malah benar-benar berharap terus begini. Tapi, orang harus mempunyai tujuan dalam hidupnya. Kalau tidak, tekadnya bisa tertekan dan akan sangat mudah timbul masalah."
"Anda sekarang benar-benar telah banyak berubah." Zhao Jun menatapnya dalam-dalam.
"Itu karena dulu aku terlalu kacau." Ye Yan menggeleng dengan malu, "Sekarang kalau mengingat kembali semua perbuatanku dulu, aku merasa sangat malu. Semua kesengsaraan yang kutanggung sekarang mungkin adalah ganjarannya."
"Jangan terlalu memikirkannya." Zhao Jun menghiburnya, "Yang lalu biarlah berlalu. Setidaknya Qianyu masih berada di samping Anda. Kalian berdua sekarang saling mencintai, itu cukup untuk membuktikan segalanya."
"Benar, makanya, Tuhan masih sangat baik kepadaku." Ye Yan mengangguk-anggukkan kepala.