Download App
1.28% Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 21: Foto Pernikahan 4

Chapter 21: Foto Pernikahan 4

Editor: Wave Literature

Ye Yan melepaskan Lan Qianyu.

Lan Qianyu bergegas memakai kembali pakaiannya sambil menatap Ye Yan dengan penuh kebencian yang menusuk tulang. Seluruh tubuhnya gemetar karena emosi.

"Qianyu, kalau kamu tidak bersuara, aku akan mendobrak pintu." Xiao Qi hampir gila karena cemas. Dalam hati dia berpikir, sepertinya benar-benar ada yang tidak beres dengan Lan Qianyu, pasti terjadi sesuatu dengannya.

"Xiao Qi, kamu sedang apa?" Terdengar suara Shen Xin dari luar.

"Qianyu sedang ganti pakaian di dalam, sepertinya ada yang tidak beres." Xiao Qi sangat khawatir, "Mungkin lukanya terbuka, aku sudah bertanya tapi dia tidak menjawabku."

"Jangan khawatir, mungkin dia belum selesai berpakaian dan tidak ingin kamu melihatnya." Shen Xin berkata, "Kamu pergilah dulu, biar aku yang mengurusnya."

"Baiklah, kalau ada apa-apa panggil aku." Xiao Qi pun keluar.

Shen Xin mengetuk pintu, "Qianyu, kamu di dalam?"

"Aku sudah mengotori bajuku." Lan Qianyu menjawab pelan, "Shen Xin, tolong belikan sebungkus pembalut wanita ya."

"Oh…ternyata begitu." Shen Xin menghembuskan nafas lega, "Aku segera membelinya."

Setelah Shen Xin pergi, keadaan di luar kembali sunyi.

"Pintar sekali, cepat juga otakmu bekerja." Ye Yan tersenyum dengan terang-terangan memandangnya. Alasan itu benar-benar pas, selain bisa menjelaskan keanehan Lan Qianyu tadi, juga bisa menjadi alasan kenapa wajahnya pucat.

"Bajingan kau!" Lan Qianyu berusaha keras menahan keinginannya untuk membunuh Ye Yan dan memandangnya dengan murka, "Kenapa kau melakukan ini??"

Kalau waktu itu dia berlaku brutal karena pengaruh obat yang diberikan seseorang dengan diam-diam kepadanya, Lan Qianyu masih bisa memahaminya. Tetapi kali ini Ye Yan berada dalam kondisi sangat sadar dan normal, mengapa dia dengan sengaja memperlakukannya seperti ini?

Apa dia ingin membantu Shen Ningruo untuk menghukumnya? Atau dia ingin melampiaskan nafsunya? Atau karena dia memang adalah seorang bajingan yang tidak bermoral dan tidak punya etika yang senang menyakiti orang lain?

Pasti karena dia adalah bajingan!

Walaupun Shen Ningruo manja dan suka semaunya sendiri, tetapi dia tidak mungkin menyuruh tunangannya memakai cara seperti ini untuk menghukum kakaknya sendiri. Dan kalau memang Ye Yan ingin melampiaskan nafsunya, dia tidak mungkin memakai jarinya untuk menyerang Lan Qianyu. Pasti ini semua karena memang dia seorang bajingan…

"Tebak saja!" Ye Yan sama-samar mengedip-ngedipkan matanya, lalu dia memegang belakang kepala Lan Qianyu dan menciumnya sejenak dengan kuat, kemudian berbicara pelan di telinganya, "Sebentar lagi kamu akan tahu jawabannya!"

Setelah selesai berbicara, dia pun membuka pintu dan berjalan keluar dari kamar ganti. Pada saat dia berbalik, Lan Qianyu masih dapat melihat senyum bengis di wajahnya. Ye Yan melangkah dengan cepat, dalam sesaat dia pun sudah menghilang dari pandangannya.

Lan Qianyu jatuh terduduk di lantai dengan linglung, pikirannya kosong. Bagian bawah tubuhnya mulai terasa sakit bagaikan terbakar dan semakin mengingatkannya akan semua peristiwa yang baru saja terjadi. Semua bagaikan mimpi, Lan Qianyu benar-benar tidak berani mempercayai kalau semua itu adalah kenyataan.

"Qianyu!" Qiao Qing yang baru saja selesai berganti pakaian bergegas masuk. Dia sangat terkejut melihat Lan Qianyu yang berwajah pucat dengan pakaian berantakan. Dia pun segera membantunya berdiri, "Ada apa denganmu?"

"Tidak apa-apa…" Lan Qianyu tersadar kembali dan cepat-cepat menundukkan kepala. Dia tidak berani membiarkan orang lain melihat wajahnya yang seperti ini.

"Shen Xin mengatakan kalau kamu kedatangan 'tamu'. Kebetulan aku membawa pembalut, aku akan membantumu berjalan ke kamar kecil."

Qiao Qing memapah Lan Qianyu dan berjalan menuju ke kamar kecil. Pada saat mereka berada di tangga, kebetulan mereka melihat Ye Yan yang merangkul pinggang Shen Ningruo sedang berjalan keluar dengan sekelompok orang mengikuti untuk melayani mereka. Mereka akan pergi ke tepi pantai untuk foto outdoor.

Wajah Shen Ningruo dipenuhi senyum bahagia, dia menarik lengan Ye Yan mendekat padanya.

Ye Yan tampak elegan, bibirnya menampilkan senyum mempesona. Dia terlihat seperti seorang mempelai yang berbahagia, tidak seorang pun tahu apa yang baru saja dilakukannya tadi.

Lan Qianyu menatapnya dengan jijik. Dalam hati dia berkata, 'Ye Yan, tunggu pembalasanku!!!'


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C21
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login