"Dania, kalau begitu hubungilah dia." Bakr berkata kepada Dania.
Dania sangat enggan melakukannya, tapi mereka sudah membicarakannya sampai ke sini. Kalau dia menolak itu akan terlihat kurang baik. Maka Dania pun hanya bisa mengangguk dan menyanggupinya, "Baiklah."
"Mari kita makan dulu, aku sudah menyuruh orang menyiapkan hidangan." Bakr menggandeng Dania berdiri.
"Iya. Hari ini suasana hatiku sangat baik, pasti aku akan makan banyak." Count Louis tersenyum ceria, "Setelah makan aku akan pergi ke perusahaan Ye. Sore ini akan diadakan rapat dewan direksi, juga konferensi pers."
"Selamat, ya!" Bakr menepuk-nepuk bahunya, "Jalankan baik-baik perusahaan Ye, perusahaan ini benar-benar sebuah perusahaan yang bagus."
"Tenang, aku akan membuat perusahaan Ye lebih cemerlang dari sebelumnya. Biar dia tahu kalau aku lebih hebat daripada Ye Yan." Mata Count Louis berkilau aneh.
"Siapa?" Bakr secara refleks bertanya.