"Lei Lie!" Terdengar suara manis Mo Rou yang membuat orang yang mendengarnya merinding.
"Ada perlu apa?" Lei Lie bertanya dengan dingin.
"Bagaimana keadaanmu? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah Paman Lei mempersulitmu?" Mo Rou bertanya dengan penuh perhatian.
"Dia papaku, bagaimana mungkin mempersulitku?" Lei Lie memandang Lei Zhenting dengan takut-takut.
Wajah Lei Zhenting sangat kaku. Kesannya terhadap Mo Rou sangat buruk.
"Oh, baguslah kalau begitu." Mo Ro bernapas lega, "Sebenarnya tidak ada apa-apa, aku hanya mengkhawatirkanmu…"
"Kalau tidak ada apa-apa aku tutup dulu." Lei Lie hendak menutup telepon.
"Tunggu." Mo Rou segera memanggilnya, "Ada satu hal yang sangat penting yang ingin kukatakan kepadamu."
"Apa itu? Katakanlah." Lei Lie agak tidak sabar.