Sebulan kemudian ...
Seminggu sebelum kebanyakan anak-anak di sekolah negeri menjalani prosesi wisuda, asrama SP dibersihkan total. Memang Lim dan Tommy telah berhasil mengembangkan sistem kebersihan berbasis AI disana, namun Iqbaal menginisiasi pembersihan secara manual saja, mengingat sudah lama mereka tidak berinteraksi.
Ya, katakanlah asrama tidak sehangat dulu semenjak Nalesha tidak ada. Suasana berkabung yang mereka perkirakan hanya sebentar, rupanya berlangsung lama. Semua orang lebih suka menyendiri di kamar masing-masing, cukup berkumpul ketika sarapan, makan siang, makan malam, dan shalat. Semua itu semakin membuat sedih, karena tak lama lagi mereka akan segera berpisah dari asrama yang telah mereka tempati tiga tahun terakhir.