"Tumben ngajak ketemu cuma berdua. Mau ngapain?" tanya Jessi setelah duduk di depan Satria di salam sebuah cafe rainbow.
Satria tak langsung menjawab. Lebih dulu ia mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya. Menunjukkan pada Jessi yang berhasil ia ambil untuk bukti tanpa basa-basi apa pun lagi.
Jessi hanya meliriknya sekilas tapi ia sudah tahu apa isinya. Bibirnya tertarik sebelah membentuk sebuah senyuman smirk.
"Kenapa?" tanyanya lagi yang kali ini bertujuan untuk to the point tanpa basa-basi lagi. Jessi tahu jika Satria bukanlah orang yang suka dengan basa-basi.
"Gue udah kasih lo bukti itu. Apa lagi alasan lo untuk memilih bertahan sama Fauzan? Dia bertingkah lagi di belakang lo, Jes."